Tuduh Ada Kecurangan, Trump Minta Penghitungan Suara Pilpres AS Dihentikan | tvOne

Kamis, 5 November 2020 - 12:43 WIB

Amerika Serikat - Tim kampanye kandidat presiden petahana Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu 5 November 2020, mengatakan akan mengajukan gugatan di Negara Bagian Georgia agar area Chatham tidak menghitung surat-surat suara yang datang belakangan. Mereka juga mengajukan tuntutan hukum di Negara Bagian Michigan untuk meminta agar penghitungan suara dihentikan serta meminta akses yang lebih luar terhadap proses tabulasi.

Berdasarkan dokumen pengadilan yang dibagikan oleh tim kampanye, tuntutan itu meminta hakim memerintahkan agar dewan pemilu Chatham mengamankan dan memisahkan surat suara yang diterima setelah pukul 19.00 pada hari pemungutan suara.

Tim kampanye Trump menyebut tuntutan tersebut diajukan setelah pihaknya menerima informasi bahwa surat suara yang datang belakangan telah tercampur dengan surat suara yang sah.

"Presiden Trump dan tim tengah berjuang demi kebaikan bangsa ini untuk menjunjung aturan hukum yang berlaku, dan hukum di Georgia juga sudah sangat jelas: untuk dihitung secara legal, surat suara harus diterima selambatnya pukul 7 malam pada hari pemungutan suara," kata Wakil Manajer Tim Kampanye Trump, Justin Clark, dalam pernyataan.

Tim kampanye Trump juga telah melakukan langkah hukum berbeda-beda di sejumlah negara bagian yang krusial dalam penghitungan suara pemilu AS secara umum, menjelang hari pemungutan suara pada 3 November.

Tim juga meminta agar dapat mengintervensi kasus Mahkamah Agung AS mengenai penghitungan suara di Pennsylvania—negara bagian yang juga krusial dan masih melakukan penghitungan pada ratusan ribu surat suara yang dikirim melalui pos—soal apakah boleh diizinkan menerima surat suara yang dikirimkan pada Hari Pemilihan.

Tim kampanye Trump menyatakan bahwa mereka mengajukan tuntutan hukum di Michigan dan Pennsylvania untuk meminta penghentian penghitungan surat suara, dengan alasan para petugas di sana tidak memberikan akses yang adil ke lokasi penghitungan.

"Tim kampanye Trump tengah mengajukan sejumlah tuntutan hukum yang tidak berguna, di seluruh wilayah negara ini. Jangan sampai terkelabui," tulis Marc Elias, pengacara Partai Demokrat—yang  mengusung rival Trump, Joe Biden—dalam cuitan di Twitter.

"Mereka tahu bahwa mereka telah kalah dan hanya inilah sisa yang mereka punya," kata dia.

masih perlu dihitung tahun ini dibandingkan dengan pemilu sebelumnya karena orang-orang memilih lebih cepat dengan mengirim surat suara dan secara langsung, akibat pandemi virus corona.

Sementara Sekretaris Negara Bagian Michigan Jocelyn Benson menyebut tuntutan Donald Trump untuk menghentikan penghitungan surat suara di wilayah itu sebagai suatu hal yang konyol.

"Saya yakin hal ini konyol," kata Benson, menanggapi tuntutan yang diajukan tim kampanye Trump tersebut, dalam sebuah konferensi pers, Rabu (4/10). Ia menambahkan bahwa semua surat suara sah di wilayah negara bagian itu telah ditabulasi sesuai jadwalnya.

Benson juga menyebut penghitungan suara dilakukan secara "efisien, transparan, aman, dan sesuai prosedur" dan bahwa "siapa pun yang menyatakan hal sebaliknya berarti tidak senang dengan hasilnya."

Otoritas Negara Bagian Michigan akan melakukan perlawanan yang keras terhadap upaya apapun dilancarkan untuk membuat sengketa atas hasil penghitungan suara atau menyebarkan informasi keliru. (act/ant)

(Lihat juga: JADI PRESIDEN PENUH KONTROVERSI, BERIKUT PERJALANAN PANJANG DONALD TRUMP SEJAK MUDA)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:52
01:10
01:59
02:00
01:32
25:54
Viral