Cegah Klaster Corona, 133 Pengungsi Merapi Diberi Sekat Khusus | tvOne

Minggu, 8 November 2020 - 13:15 WIB

Sleman, - Demi mencegah penularan virus corona (Covid-19, barak pengungsian untuk pengungsi Gunung Merapi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diberi sekat khusus. Mereka juga diwajibkan mengenakan masker dan dicek suhu tubuhnya, agar tidak terjadi klaster pengungsian.

Ratusan pengungsi erupsi Gunung Merapi sejak Sabtu sore (7 November 2020) kemarin telah menempati barak yang berada di Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DIY. Mereka menempati barak yang diberi sekat khusus berukuran 2,4 kali 1,5 meter (2,4 x 1,5 meter) yang bisa ditempati dua orang. Sekat ini untuk mencegah berkerumunnya pengungsi, sehingga bisa mencegah penularan virus corona.

Selain itu, pengungsi juga wajib mengenakan masker serta dicek suhu tubuhnya. Pengungsi yang kedapatan bersuhu diatas 37,5 derajat celcius, akan langsung dibawa ke pos kesehatan dan menjalani rapid tes (tes cepat) untuk mendeteksi Covid-19.

Saat ini ada 133 orang pengungsi kelompok rentan yang menempati barak Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. Mereka terdiri warga lanjut usia (lansia) 95 orang, anak-anak 30 orang, ibu hamil 3 orang dan difabel 5 orang.

Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu, dari level II (waspada) menjadi level III (siaga). "Status Gunung Merapi ditingkatkan dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) berlaku mulai tanggal 5 November 2020, pukul 12.00 WIB," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Kamis (5 November 2020).

Ia mengatakan, status Gunung Merapi ditingkatkan menjadi siaga karena berdasarkan hasil pemantauan disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik saat ini dapat berlanjut ke erupsi yang membahayakan warga. Berdasarkan hasil pemantauan aktivitas vulkanik, kata dia, kegempaan internal (VA), gempa vulkanik dangkal (VB), dan gempa fase banyak (MP) mulai meningkat setelah letusan eksplosif pada 21 Juni 2020. (ari)

(Lihat juga BPPTKG: Status Aktivitas Gunung Merapi Naik Dari Waspada Jadi Siaga)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:36
01:13
10:09
07:45
09:41
04:03
Viral