Terus Mengalami Guguran, Merapi Naik ke Status Siaga | tvOne

Rabu, 18 November 2020 - 09:30 WIB

Boyolali, Jawa Tengah – Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah terus mengalami guguran. Sehingga Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menetapkan status gunung berapi ini di siaga.

Pada Selasa, 17 November 2020, sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, Merapi terpantau mengalami 13 kali guguran dan satu kali suara gemuruh yang terdengar dari Pos Pantau Kaliurang.

Sementara petugas di Pos Pengamatan Gunung Merapi di Jrakah, melihat asap putih keluar dari puncak gunung.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Radius aman yang ditetapkan adalah lima kilometer dari puncak.

Sebagian warga yang berada di lereng Merapi masih beraktivitas normal. Namun penduduk yang tinggal di Kawasan Rentan Bencana (KRB), telah mengungsi ke penampungan sementara.

Sementara itu BPPTKG menyebutkan suara guguran terdengar sebanyak tiga kali dari Gunung Merapi berdasarkan periode pengamatan pada Rabu (18/11) pukul 00:00 sampai 06:00 WIB.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, menjelaskan suara guguran di gunung api aktif itu terdengar dengan intensitas sedang hingga cukup keras pada pukul 04:45 WIB dari Babadan, Jrakah, Kaliurang.

Pada periode pengamatan itu, BPPTKG juga mencatat 17 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-65 mm selama 13-122 detik, enam kali gempa eembusan dengan amplitudo 3-15 mm selama 9-39 detik, 44 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-26 mm selama 5-14 detik, serta sembilan kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 42-75 mm selama 16-47 detik.

Berdasarkan pengamatan visual di puncak Gunung Merapi, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah.

Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta; Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah juga diminta mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat. (act/ant)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:59
02:28
01:48
06:43
06:09
02:32
Viral