Izin Keramaian di Monas Tak Dikabulkan, Reuni 212 Ditunda | tvOne

Rabu, 18 November 2020 - 13:25 WIB

Jakarta,- Pelaksanaan reuni 212 akhirnya resmi ditunda lantaran belum ada izin dari pengelola Monas untuk menggelar acara yang melibatkan banyak orang. Meski begitu, reuni akbar 212 disebut bisa tetap digelar melihat perkembangan pelaksanaan pilkada serentak di seluruh indonesia yang juga berpotensi menimbulkan kerumunan.

Reuni akbar 212 tahun ini sempat diagendakan akan digelar secara masif di monumen nasional pasca kepulangan Habib Rizieq Shihab ke tanah air. Namun acara yang kini jadi agenda tahunan persaudaraan alumni 212 tersebut belum juga mendapat izin dari Pemprov DKI Jakarta khususnya pengelola Monas karena terkait pandemi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan pihaknya hingga saat ini masih belum menerima proposal apapun untuk acara di monas pada 2 Desember mendatang. Disamping itu ia menggarisbawahi segala kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar belum akan mendapat izin karena pandemi covid-19.

“Terkait reuni 212 sampai hari ini kami belum menerima surat atau proposal ijin kegiatan di Monas. Perlu kami sampaikan, selama PSBB Monas termasuk tempat yang belum diperkenankan untuk dibuka. Kegiatan apapun yang menghadirkan banyak orang yang dapat menimbulkan kerumunan yang berpotensi mengakibatkan terjadinya penyebaran covid itu tidak diperkenankan. Kami yakin semua pihak bisa memahami bahwa kegiatan yang menghadirkan banyak orang tidak diperkenankan selama pandemic covid,” kata Ahmad Riza Patria.

Urung mendapat izin, persaudaraa alumni 212 memutuskan menunda acara reuni sementara waktu dengan catatan, sambil memantau perkembangan pelaksanaan pilkada serentak di seluruh indonesia yang juga berpotensi menimbulkan kerumunan.

“Sehubungan dengan tidak dikabulkannya permohonan kita untuk menggunakan kawasan monas oleh pihak pengelola monas, dan melihat situasi serta kondisi terakhir perkembangan wabah covid-19, maka kami menyampaikan hal hal sebagai berikut. Pelaksanaan reuni 212 tahun 2020 ditunda untuk sementara, dengan mengamati pelaksaan pilkada serentak 2020. Jika ada pembiaran kerumuman oleh pemerintah maka reuni 212 tahun 2020 akan tetap digelar diwaktu yang tepat,” kata Ketua persaudaraan 212, Slamet Ma’arif.

Sebagai gantinya, PA 212 akan menggelar dialog nasional dengan menghadirkan 100 tokoh dan ulama termasuk Habib Rizieq Shihab dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Reuni 212 merupakan agenda tahunan yang dimulai sejak 2017 untuk memprotes mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dinilai menista agama dalam pidatonya di sebuah acara.

Sebelumnya, Pihak kepolisian menegaskan tidak akan memberi izin keramaian terkait acara reuni 212 yang rencananya digelar pada 2 Desember mendatang. Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono menegaskan atas arahan kapolri agar petugas menindaktegas jika ada kerumunan massa atau pelanggar protokol kesehatan.

“Kalau masih ada yang meminta izin keramaian, Polri tidak akan memberikan. Kalau (masih digelar) segera bubarkan. Itu perintah pimpinan,” kata Brigjen Awi Setiyono. (ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:36
08:00
01:49
09:04
01:41
02:02
Viral