RSUD Tarakan Diserang Pandemi, Puluhan Tenaga Medis Positif Corona | tvOne

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tarakan ditutup setelah tiga orang dokter spesialis di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tersebut terpapar positif COVID-19. Penutupan tersebut berdasarkan pengumuman yang ditandatangani Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Tarakan, M. Hasbi Hasyim di Tarakan, Minggu (22/11) 2020.

Disebutkan bahwa sehubungan dengan meningkatnya jumlah karyawan dan karyawati RSUD Tarakan yang terpapar positif COVID-19 , maka pihak rumah sakit melakukan penutupan beberapa beberapa pelayanan. Adapun pelayanan kesehatan di RSUD Tarakan yang ditutup mulai tanggal 23 November sampai 27 November 2020 yakni instalasi gawat darurat (IGD), instalasi rehab medik (fisioterapi) dan instalasi bedah sentral. Sedangkan untuk pelayanan rawat jalan (poliklinik) buka kembali pada tanggal 30 November.

Sebanyak tiga orang dokter yang positif COVID-19 di RSUD Tarakan itu yakni berinisial R, DM dan J. "Saat ini ketiga dokter tersebut menjalani isolasi mandiri untuk kategori orang tanpa gejala (OTG)," kata M. Hasbi Hasyim .
 
Hasbi mengatakan, Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi yang menjadi rujukan utama di Kalimantan Utara akhirnya lockdown satu pekan, setelah hasil tracking ditemukan 81 tenaga medis terpapar covid-19. Tenaga medis yang dinyatakan positif terdiri dari delapan dokter dan 73 perawat.   

Selain tutupnya rumah sakit utama rujukan covid-19 di Kalimantan Utara iu, sejumlah rumah sakit rujukan lainnya di Tarakan mengalami over kapasitas. Sehingga jika pasien terus bertambah tentu akan menjadi membahayakan buat warga Tarakan. Hingga hari ini total terkonfirmasi positif covid-19 di Tarakan adalah 563 orang, pasien sembuh 393 orang, meninggal 7 orang. Sedangkan total yang masih dirawat 163 orang. (ari)

(Lihat juga Perhatikan Tanda Panah Hitam! Beginilah Momen Runtuhnya Tebing Lava Merapi)