RS Ummi Minta Maaf ke Satgas Covid-19 Kota Bogor Soal Kasus Tes Swab HRS | tvOne

Minggu, 29 November 2020 - 18:06 WIB

Bogor - Satgas COVID-19 Kota Bogor, Jawa Barat, telah melaporkan Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Ummi, Andi Tatat, ke Mapolda Bogor Kota.

Pasalnya, publik sempat dibuat geger dengan hasil tes swab pemimpin Front Pembela Islam (FPI) tersebut, Habib Rizieq Shihab (HRS) yang terkesan disembunyikan dan tidak ada komunikasi terkait hal tersebut kepada Satgas COVID-19.

 

Andi Tatat dilaporkan bersama beberapa pegawai RS Ummi lainnya karena dinilai tidak kooperatif dan transparan dalam memberikan informasi pelaksanaan tes swab kepada pimpinan Front Pembela Islam (FPI), yaitu Rizieq Shihab yang dilakukan di Rumah Sakit. 

 

Pada hari Minggu malam (29/11/2020), Wali Kota Bogor yaitu Bima Arya memberikan keterangan persnya di Balai Kota Bogor terkait dengan asumsi keberadaan Habib Rizieq Shihab (HRS) di RS Ummi. 

 

Ia menjelaskan bahwa selama ini Pemerintah Kota Bogor telah menjalankan protokol kesehatan COVID-19 dengan baik sesuai dengan Undang-Undang nomor 4 tahun 1984 dan Undang-Undang nomor 6 tahun 2018 yang mengatur tentang Kewenangan Pemerintah Dalam Menanggulangi Wabah dan Kekarantinaan Kesehatan. 

 

Perihal peraturan penanganan kasus COVID-19, Bima Arya menyampaikan bahwa RS COVID-19 harus melaporkan kasus secara berkala. “Ada hal yang tidak jelas terkait dengan proses dan prosedur penanganan COVID-19 di RS Ummi Kota Bogor”, ucap Bima Arya.

 

Lihat juga: Satgas Pertanyakan Kelayakan Test Swab di RS UMMI, Diduga Menyalahi Aturan Kekarantinaan

 

Melalui keterangan di tempat dan waktu yang sama, Andi Tatat selaku Direktur RS Ummi memaparkan terkait tuduhan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bogor kepada RS Ummi yang dianggap tidak sesuai dengan aturan.

 

“Tidak ada maksud sedikitpun dari kami untuk menutup-nutupi”, ujar Andi Tatat. Meski demikian, pihak RS Ummi mengaku jika ada selama proses penanganan kesehatan Habib Rizieq ada kelemahan yang terjadi dalam internal rumah sakit perihal komunikasi dan koordinasi. 

 

“Untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf kepada SATGAS COVID-19 Kota Bogor”, kata Direktur RS Ummi. Ia pun menambahkan bahwa kedepannya pihak RS Ummi siap untuk bersinergi dalam penanggulangan COVID-19 di Kota Bogor.

 

Perihal kabar bahwa Habib Rizieq  telah pulang atau kabur meninggal RS Ummi, Andi Tatat menegaskan kabar tersebut tidak benar. “Memang beliau pulang dengan permintaan keluarga, meski kami meminta beliau untuk tetap tinggal sampai menunggu hasil pemeriksaan selesai”, katanya.

 

Sehubungan dengan proses pemeriksaan yang belum selesai dan hasil tes swab yang belum keluar, maka pihak RS Ummi mengimbau kepada Habib Rizieq beserta keluarga besar untuk tetap melakukan isolasi mandiri di rumah. (adh)

 

Lihat juga: Teka-Teki Keberadaan Hasil Swab HRS, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:26
01:54
01:18
02:35
02:56
03:32
Viral