Pembunuhan di Sigi, Jokowi: Biadab, Tidak Ada Tempat Bagi Teroris di Indonesia | tvOne

Selasa, 1 Desember 2020 - 11:23 WIB

Jakarta - Presiden Joko Widodo mengutuk keras pembunuhan di kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Menurut presiden Jokowi tindakan biadab itu sungguh tidak berperi kemanusiaan. Presiden juga menegaskan tidak ada tempat bagi teroris di Indonesia.

“Saya mengutuk keras tindakan-tindakan di luar batas kemanusiaan dan tidak beradab yang menyebabkan empat orang saudara-saudara kita meninggal dunia dalam aksi kekerasan yang terjadi di Kabupaten Sigi," kata Presiden dalam tayangan video di YouTube Sekretariat Presiden.

Kepala Negara mengatakan bahwa tindakan yang biadab itu jelas bertujuan untuk menciptakan provokasi dan teror di tengah-tengah masyarakat yang ingin merusak persatuan dan kerukunan di antara warga bangsa.

Presiden telah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan pelaku dan membongkar sampai ke akarnya. Kepala Negara juga meminta Kapolri bersama Panglima TNI untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya. Sekali lagi saya tegaskan bahwa tidak ada tempat di Tanah Air kita ini bagi terorisme. Terakhir saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh pelosok tanah air agar semuanya tetap tenang dan menjaga persatuan namun tetap waspada. Kita semua harus bersatu melawan terorisme," kata Presiden.

Presiden juga menyatakan pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban kekerasan. "Saya menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban. Ini adalah tragedi kemanusiaan dan pemerintah akan memberikan santunan kepada mereka yang ditinggalkan," kata Presiden.

Pada hari Jumat (27/11) sekitar pukul 09.00 WITA kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora menyerang permukiman warga transmigrasi dan membunuh empat orang serta membakar beberapa buah rumah di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Dari enam rumah yang dibakar, salah satunya yang biasa dijadikan tempat beribadah umat Gereja Bala Keselamatan. Kejadian tersebut pun menimbulkan rasa ketakutan warga sehingga sampai saat ini sedikitnya 49 kepala keluarga masih mengungsi di Balai Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi. (ito)

(Lihat Juga: Tim Satgas Tinombala persempit ruang gerak kelompok Ali Kalora)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
02:00
01:32
25:54
04:20
02:33
Viral