China Bersiap Bagikan Vaksin Covid-19 Secara Global | tvOne

Kamis, 3 Desember 2020 - 11:44 WIB

China -  Otoritas China akan mulai membagikan vaksin virus covid-19 secara global dalam beberapa bulan ke depan. Pembagian vaksin diprioritaskan ke negara-negara yang menjadi uji coba tahap tiga. Pembagian vaksin ini dianggap sebagai bentuk diplomasi politik China untuk memulihkan nama baik negaranya.

Sejumlah pejabat China berjanji negara-negara berkembang akan menjadi prioritas pengiriman vaksin-vaksinnya yang sukses, sebagaimana dilansir oleh sejumlah media asing. Negeri tirai bambu saat ini memiliki lima kandidat vaksin corona dari empat perusahaan yang seluruhnya telah mencapai uji coba tahap tiga atau tahap akhir sebelum regulasi persetujuan diterapkan.

Empat perusahaan farmasi itu telah melakukan uji coba vaksin tahap tiga setidaknya di 16 negara. Sebagai gantinya, China berjanji akan menjadikan belasan negara tersebut prioritas pemberian vaksin.

China juga menjanjikan akan melakukan transfer teknologi pembuatan vaksin untuk kebutuhan produksi dalam negeri kepada sejumlah negara, termasuk bagi Indonesia.

Diketahui, perusahaan farmasi pengembang vaksin Sinovac Biotech telah menandatangani perjanjian untuk memberi 46 juta dosis vaksin corona ke Brasil, 50 juta dosis vaksin ke Turki, serta 40 juta dosis vaksin konsentrat ke Indonesia untuk diproduksi lokal.

Sementara itu, CanSino Biologics akan mengirimkan 35 juta dosis vaksinnya ke Meksiko. Sedangkan China National Biotec Group (CNBG) tidak begitu terbuka soal pengembangan dan penjualan kandidat vaksin buatannya. Namun, dua vaksin buatan CNBG saat ini tengah menjalani uji coba fase tiga di 10 negara yang sebagian besar berada di Timur Tengah dan Amerika Selatan.

Alat Diplomasi Politik

Sejumlah pengamat menganggap kampanye global China untuk membagikan vaksin corona ini dilakukan sebagai upaya memperbaiki citra Negeri Tirai Bambu karena minim penanganan virus di awal kemunculannya.

"Vaksin juga dapat digunakan Beijing sebagai instrumen kebijakan luar negeri untuk mempromosikan soft power China dan pengaruh internasional," kata peneliti senior Kesehatan Global di lembaga think tank Council on Foreign Relations, Yanzhong Huang.

Sebelum vaksin, China juga dengan dermawan membagikan jutaan masker, APD, dan desinfektan ke berbagai negara yang membutuhkan.

Menurut Huang, China bisa memberikan jutaan vaksin corona ke luar negeri karena lonjakan kasus Covid-19 di dalam negeri sebagian besar sudah berhasil dibendung. Hal itu membuat tak ada kebutuhan mendesak bagi China untuk melakukan vaksinasi terhadap 1,4 miliar warganya.

"China tidak hanya memiliki keinginan politik dalam membuat vaksin sebagai alat diplomasi, tetapi mereka juga punya sumber daya dan kapasitas yang besar untuk mewujudkannya. Itu semua memberikan China nilai tawar yang tinggi untuk membuat kesepakatan dengan negara-negara yang membutuhkan vaksin," ," papar Huang. (ito)

(Lihat Juga: Pfizer dan Biontech dapatkan izin darurat vaksin dari Inggris)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:16
09:06
09:00
01:35
02:53
03:01
Viral