Evaluasi Pasca Pilkada, Menko Polhukam: Waspada Klaster Sengketa | tvOne

Kamis, 10 Desember 2020 - 13:26 WIB

Jakarta - Pelaksanaan pilkada serentak di 270 daerah sempat menimbulkan kekhawatiran akan adanya klaster baru COVID-19. 

 

Kekhawatiran penyelenggaraan Pilkada 2020 bakal menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 kembali disuarakan seorang pakar penyakit menular, walaupun pemerintah pusat mengklaim pelaksanaan pemungutan suara secara umum sudah sesuai protokol kesehatan.

 

Berdasarkan evaluasi tim Satgas COVID-19 dan BNPB  pasca pelaksanaan pilkada kemarin (09/12/2020), tingkat kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan disebut mencapai angka 92 persen. Namun, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut ancaman klaster baru pasca pilkada masih bisa terjadi. 

 

Oleh karena itu, Ia meminta tingkat kewaspadaan masyarakat perlu dijaga. Terlebih, masih ada 2 tantangan kedepan yang harus dihadapi. Mengingat, gelaran pilkada belum selesai sampai ada penetapan kemenangan di masing-masing wilayah dan potensi konflik sengketa pemilu.  

 

“Tahapan pilkada itu masih akan berlangsung terus sampai akhirnya keputusan final KPU yang diteruskan dengan pelantikan oleh pemerintah terhadap mereka yang dinyatakan sebagai kepala daerah terpilih,” ujar Mahfud MD.

 

Lebih lanjut, Mahfud MD menjelaskan tentang dua potensi tantangan yang akan dihadapi masyarakat pasca pilkada serentak kemarin. Pertama, penyebaran COVID-19 akan terus terjadi dan harus dikendalikan namun beruntung Indonesia telah memiliki vaksin. Kedua, sesudah pilkada tentu akan ada ketidakpuasan terhadap hasil.  Di beberapa daerah tertentu sering menimbulkan kekerasan fisik, tetapi di daerah lainnya ada yang menempuh jalur hukum.

 

Sementara itu, tim Satgas COVID-19 diimbau terus mewaspadai kerumunan yang mungkin masih bisa terjadi. Mengingat, sengketa konflik pilkada cenderung sering terjadi pasca hitung cepat atau quick count. Kerumunan protes hasil pilkada berpotensi menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 yang harus diwaspadai oleh semua pihak termasuk masyarakat. (adh)

 

Lihat juga: Sebanyak 73 Pasien Positif COVID-19 di Surabaya Salurkan Hak Suaranya

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:21
02:44
09:37
02:52
04:28
07:37
Viral