Usai Pilkada Serentak 2020, Rumah & Mobil Simpatisan Paslon Petahana di Luwu Utara Dibakar | tvOne

Jumat, 11 Desember 2020 - 18:22 WIB

Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan – Polres Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel) masih menyelidiki dan memburu pelaku pembakaran rumah dan mobil milik tiga orang tim relawan Pasangan Calon (Paslon) Petahana Bupati dan Wakil Bupati Lutra, Indah Putri Indriani dan Suaib Mansur (BISA). Pembakaran dan perusakan itu dilakukan Jumat dini hari, 11 Desember 2020, setelah pilkada serentak 2020 usai.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo di Makassar, Jumat, mengatakan, pembakaran rumah dan mobil di Kecamatan Bone Bone, Luwu Utara sedang dalam penyelidikan.

"Kasusnya masih diselidiki. Belum bisa diketahui apa motifnya karena pelaku pembakaran masih dalam pengejaran anggota," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, pembakaran terjadi di tiga lokasi berbeda dengan rentang waktu yang hampir sama yakni pada pukul 01.30 WITA.

Lokasi pertama terjadi di kediaman tim relawan BISA, Fandi, di Desa Sidomukti. Di lokasi ini, mobil jenis minibus carry ludes terbakar pada pukul 01.30 WITA.

Penyerangan kedua terjadi di kediaman Fajar, yang juga adalah relawan BISA di Desa Patoloan, kejadiannya juga sekitar pukul 01.30 WITA. Dalam penyerangan itu, satu unit mobil Toyota Avanza dibakar.

Kasus ketiga terjadi di kediaman Murtoyo, yang juga merupakan relawan atau simpatisan pasangan Indah-Suaib. Di rumah Muryoto, api hanya membakar atap garasi, karena pemiliknya langsung terbangun dan memadamkan api tersebut.

Calon Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani yang mendapat kabar penyerangan rumah relawannya itu langsung bergegas dan mendatangi satu demi satu rumah relawannya yang telah diserang.

"Ini sudah sangat meresahkan, harusnya kita semua bisa menjaga diri dan bersatu dalam memajukan daerah kita, bukannya larut dalam keadaan ini. Semuanya harap tenang dan jangan terprovokasi, biarkan aparat yang menangani kasus ini," katanya menenangkan tim relawannya.

Ia menegaskan, kasus penyerangan kepada pendukungnya hingga pengrusakan dan pembakaran kendaraan tersebut merupakan tindakan pidana, sehingga tentunya itu menjadi ranah aparat kepolisian untuk mengusut tuntas para pelakunya.

"Kami menyerahkan penanganannya kepada aparat kepolisian setempat," ujar perempuan kelahiran 7 Februari 1977 di Enrekang dan pernah menjabat sebagai mantan Wakil Bupati Lutra periode 2010-2015 itu.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, kasus pembakaran rumah dan mobil ini sedang ditangani terpisah oleh Polres Luwu Utara dan sudah masuk dalam ranah pidana umum.

Mengenai dugaan adanya sangkutan dengan hasil pilkada setempat, pihaknya tidak ingin berasumsi karena proses masih sedang dalam penyelidikan.

Sebelumnya, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut dua ini, Indah-Suaib dinyatakan unggul hasil hitung cepat versi lembaga survei diatas 40 persen mengalahkan dua rivalnya, yakni Thahar Rum-Rahmat Laguni nomor urut satu dan Arsyad Kasmar-Andi Sukma dengan nomor urut tiga.

Data sementara perolehan hasil yang dilansir melalui laman resmi KPU RI di https://pilkada2020.kpu.go.id pada pukul 18.37 WIB, jumlah suara masuk saat ini sudah 425 TPS atau sekitar 64,39 persen dari total 660 TPS tersebar pada 15 kecamatan di Lutra.

Pasangan nomor urut satu Thahar Rum-Rahmat Laguni memperoleh suara sementara 28,3 persen. Pasangan nomor urut dua Indah-Suaib memperoleh suara sementara 44,1 persen dan pasangan nomor urut tiga memperoleh suara sementara 27,6 persen. (act)

(Lihat juga: HARAPAN WARGA SOLO USAI GIBRAN TERPILIH SEBAGAI WALI KOTA DALAM HITUNG CEPAT)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:49
01:46
04:06
01:58
01:04
09:13
Viral