Banjir Rendam Ribuan Rumah di Sembilan Kecamatan Cilacap | tvOne

Kamis, 17 Desember 2020 - 09:33 WIB

Cilacap, Jawa Tengah – Banjir yang merendam sembilan kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah hingga Rabu, 16 Desember 2020, masih tinggi. Salah satu di antaranya yang terendam cukup parah adalah Kecamatan Patimuan. Banjir di kabupaten ini mengakibatkan ribuan rumah masih terendam air dengan ketinggian hingga 120 sentimeter. Warga pun masih kesulitan untuk beraktivitas.

Namun pada Rabu malam, air yang merendam Kecamatan Sidareja telah berangsur surut. Meski demikian, di beberapa titik ketinggian banjir masih berkisar satu meter.

Akibatnya warga belum bisa kembali ke tempat tinggalnya karena air masih menggenang. Ada sekitar 40 warga yang rumahnya masih terendam. Mereka bertahan di pengungsian Aula Koramil Sidareja.

Banjir di Kabupaten Cilacap memaksa ribuan orang terpaksa mengungsi. Mereka tersebar di puluhan titik pengungsian.

Para korban banjir meminta pemerintah setempat melakukan penanganan yang cepat untuk mengatasi banjir tahunan ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengemukakan jumlah pengungsi akibat banjir di sejumlah wilayah kabupaten itu bertambah meskipun daerah yang terdampak telah berkurang.

"Berdasarkan pendataan yang kami lakukan, jumlah pengungsi di berbagai wilayah yang masih tergenang bertambah menjadi 508 keluarga yang terdiri atas 1.567 jiwa, sedangkan rumah yang terdampak banjir tercatat sebanyak 11.618 unit," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy, didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Heru Kurniawan di Cilacap, Rabu.

Ia mengakui wilayah terdampak banjir telah berkurang seiring dengan surutnya genangan di sejumlah desa.

Sebelumnya, tercatat sebanyak 35 desa di 12 kecamatan yang dilanda banjir dan hingga Rabu petang, masih ada 25 desa di tujuh kecamatan.

"Ke-25 desa yang masih terdampak banjir berada di Kecamatan Sidareja, Kedungreja, Bantarsari, Gandrungmangu, Majenang, Kampung Laut, dan Patimuan," katanya, menjelaskan.

Lebih lanjut, Kabid Kedaruratan dan Logistik Heru Kurniawan mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan warga yang mengungsi di sejumlah lokasi.

Selain itu, kata dia, BPBD Kabupaten Cilacap bersama instansi terkait lainnya masih mendata kerusakan dan kerugian akibat bencana banjir maupun longsor yang melanda sejumlah wilayah Cilacap akibat hujan lebat yang terjadi pada Minggu (13/12) sore hingga Senin (14/12) dini hari.

"Kami masih melakukan asesmen terhadap kerugian akibat bencana tersebut karena data masih berkembang," katanya. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:26
01:54
01:18
02:35
02:56
03:32
Viral