53 Kapal Riset Canggih Dikerahkan Ikut Pencarian & Evakuasi Insiden Sriwijaya Air SJ-182 | tvOne

Senin, 11 Januari 2021 - 13:26 WIB

Jakarta – Pencarian korban pesawat Sriwijaya SJ 182 dan bangkai pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan seribu mengerahkan sedikitnya   53 kapal dan 13 pesawat. Puluhan armada tersebut berasal dari Tim SAR gabungan, yakni Basarnas, TNI Angkatan Laut, Polri, TNI Angkatan Darat, Kemenhub, Bakamla, BPPT, hingga pemerintah daerah.

Dari puluhan armada tersebut juga terdapat kapal riset canggih dengan kemampuan menangkap objek dikedalaman dibawah 100 meter. Kecanggihan tersebut karena kapal tersebut memiliki radar GPS canggih dengan tekhnologi tinggi.

Adalah kapal riset ARA Boat  salah satu kapal yang dapat mencari jejak pecahan pesawat melalui perbedaan ketinggian sentimeter untuk mencari sebaran materi di dasar laut terkait pesawat tersebut.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Safri Burhanuddin dalam keterangan tertulis di Jakarta. kapal riset dan pelatihan ARA Boat yang dikerahkan untuk membantu pencarian dan evakuasi memiliki beberapa fitur canggih dalam melakukan proses pencarian objek di kedalaman di bawah 100 meter.

Pemerintah Indonesia berkolaborasi dengan badan riset internasional hasil kerja sama Indonesia dan Korea Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) akan ikut membantu proses evakuasi.

"Kami memiliki kapal riset atau kapal survei yang memiliki radar GPS canggih dengan teknologi seperti Multi Beam Echosounder, Dual Channel Single Beam Echosounder, Sub Bottom Profiler untuk melihat kondisi di dasar laut, CTD dan sensor untuk pengukuran PH, serta Grab Sampler. Kapal ini sudah siap berangkat dari Cirebon dengan ukuran kapal sepanjang 12 meter dengan kapasitas delapan orang awak kapal," ungkap Safri.

Direktur Siaga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Didi Hamzar mengizinkan Kemenko Marves untuk bergabung dalam proses pencarian dan dapat berkoordinasi dengan tim di lapangan.

"Kami sangat berterima kasih dengan adanya bantuan dari Kemenko Marves. Nantinya dapat berkoordinasi dengan tim di lapangan, yaitu Kepala Koordinator Misi SAR," kata Didi.

Sementara itu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub yang diwakili oleh Sekretaris Direktur Nur Isnin Istiartono mengapresiasi bantuan dari Kemenko Marves terkait kapal pencari dan riset ARA Boat.

"Kami mengapresiasi adanya penyiapan kapal ini dengan cepat untuk melakukan proses pencarian, tetapi nantinya perlu untuk tetap berkoordinasi dengan Basarnas sebagai koordinator pencarian akan hilangnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182," pungkasnya.

Rapat koordinasi itu dihadiri oleh perwakilan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), perwakilan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), perwakilan dari PT Angkasa Pura II, perwakilan dari Air Nav Indonesia, perwakilan dari PT Sriwijaya Air, dan perwakilan dari MTCRC. (mii)

 

Lihat Juga: Merinding! Beginilah Ilustrasi Kronologi Tragedi Sriwijaya Air SJ-182 | tvOne

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:58
05:09
02:18
09:09
06:21
05:05
Viral