Tim Penyelam Kembali Berhasil Temukan Identitas Korban Sriwijaya Air SJ-182 | tvOne

Rabu, 13 Januari 2021 - 15:14 WIB

Jakarta - Tim SAR gabungan Polri kembali menemukan sejumlah properti milik korban Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Tim penyelam juga berhasil mengevakuasi beberapa serpihan pesawat bernomor register PK-CLC itu.

"Meski terkendala cuaca, cukup banyak kita menemukan serpihan pesawat dan properti korban, seperti kartu penerbangan, uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu, paspor hingga Surat Izin Mengemudi (SIM) diduga milik korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hingga pelampung penumpang pesawat," ujar Dirpolair Korps Kepolisian Perairan dan Udara Badan Pemeliharaan Keamanan (Korpolairud Baharkam) Polri, Brigjen Polisi Yassin Kosasih di Jakarta, Rabu, 13 Januari 2021.

Yassin menyebutkan, paspor yang ditemukan itu tertera atas nama Oke Dhurrotul Jannah, sementara SIM atas nama Didik Gunardi. Ditemukan juga beberapa puing pesawat yang diduga milik Sriwijaya Air SJ 182.

Pada hari kelima pencarian, Yassin menyampaikan, Polri menerjunkan tiga tim penyelam yang terdiri atas Korpolairud Baharkam Polri, Ditpolairud Polda Metro Jaya (PMJ), Ditpolairud Polda Banten, Ditpolairud Polda Jawa Barat (Jabar) dan Korp Brimob Polri.

Untuk teknis pencarian dilakukan secara bergantian dengan kurun waktu satu jam penyelaman. Tim pertama pada pukul 07.50—08.50 WIB, kemudian pukul 10.20—11.30 WIB dan 13.30—14.30 WIB.

Barang-barang temuan itu didata terlebih dahulu oleh tim SAR gabungan Polri sebelum diserahkan ke Basarnas di Dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara. Kemudian langsung diperiksa oleh Tim DVI dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Berdasarkan data manifest, SJ 182 membawa 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang dan 12 orang kru.

Dari jumlah tersebut terdapat 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan bayi, sedangkan 12 kru terdiri dari enam kru aktif dan enam kru tambahan. (act)

Jakarta - Tim SAR gabungan Polri kembali menemukan sejumlah properti milik korban Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Tim penyelam juga berhasil mengevakuasi beberapa serpihan pesawat bernomor register PK-CLC itu.

"Meski terkendala cuaca, cukup banyak kita menemukan serpihan pesawat dan properti korban, seperti kartu penerbangan, uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu, paspor hingga Surat Izin Mengemudi (SIM) diduga milik korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hingga pelampung penumpang pesawat," ujar Dirpolair Korps Kepolisian Perairan dan Udara Badan Pemeliharaan Keamanan (Korpolairud Baharkam) Polri, Brigjen Polisi Yassin Kosasih di Jakarta, Rabu, 13 Januari 2021.

Yassin menyebutkan, paspor yang ditemukan itu tertera atas nama Oke Dhurrotul Jannah, sementara SIM atas nama Didik Gunardi. Ditemukan juga beberapa puing pesawat yang diduga milik Sriwijaya Air SJ 182.

Pada hari kelima pencarian, Yassin menyampaikan, Polri menerjunkan tiga tim penyelam yang terdiri atas Korpolairud Baharkam Polri, Ditpolairud Polda Metro Jaya (PMJ), Ditpolairud Polda Banten, Ditpolairud Polda Jawa Barat (Jabar) dan Korp Brimob Polri.

Untuk teknis pencarian dilakukan secara bergantian dengan kurun waktu satu jam penyelaman. Tim pertama pada pukul 07.50—08.50 WIB, kemudian pukul 10.20—11.30 WIB dan 13.30—14.30 WIB.

Barang-barang temuan itu didata terlebih dahulu oleh tim SAR gabungan Polri sebelum diserahkan ke Basarnas di Dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara. Kemudian langsung diperiksa oleh Tim DVI dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Berdasarkan data manifest, SJ 182 membawa 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang dan 12 orang kru.

Dari jumlah tersebut terdapat 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan bayi, sedangkan 12 kru terdiri dari enam kru aktif dan enam kru tambahan. (act)

Lihat juga: PENGAMAT PENERBANGAN: USIA PESAWAT TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN SAFETY

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral