Waduh! Warga Majene yang Mengungsi di Tenda Kabarnya Mulai Terserang Penyakit | tvOne

Minggu, 17 Januari 2021 - 11:37 WIB

Majene - Warga korban gempa dengan magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat mulai terserang penyakit. Sebagian korban gempa yang berada di tenda darurat mengalami sakit perut.

Sejumlah warga yang menjadi korban gempa magnitudo 6,2 di Majene berada di tenda pengungsian. Di kawasan Rangas, warga tidur beralasakan tikar. Mereka mengeluhkan sering sakit perut karena minimnya bahan makanan dan obat-obatan.

Badan Nasiolan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Majene mencatat setidaknya ada sekitar 15 ribu orang mengungsi di 10 lokasi pengungsian di Majene.

Berdasarkan laporan tim tvOne yang mengutip data dari BPBD Kabupaten Majene, kini jumlah pengungsi korban gempa Majene meningkat hampir dua kali lipat karena adanya gempa susulan yang terjadi. Kini, jumlah pengungsi mencapai 27.800 orang yang tersebar di 25 lokasi pengungsian. Sebagian besar lokasi pengungsian didirikan secara swadaya oleh warga.

Selain itu, berdasarkan pantauan di sejumlah lokasi pengungsian belum memiliki fasilitas dapur umum, serta minimnya fasilitas medis. Saat ini dapur umum hanya tersedia di tiga lokasi pengungsian utama, yakni di kecamatan Marunda, Ulumanda dan Cendana.

Bantuan Telah Tiba

Sementara itu, bantuan kebutuhan pokok masyarakat Sulawesi Selatan yang diangkut dua kapal perang (KRI) Teluk Ende-517 dan KRI Tongkol-813 telah tiba di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mamuju dan siap diserahkan ke Pemprov Sulbar untuk segera didistribuskikan.

Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari di Makassar, Minggu, mengatakan, kedua KRI itu telah tiba di Dermaga Lanal Mamuju dan langsung bergegas untuk menurunkan semua kebutuhan pokoknya.

"Insyaallah semua amanah warga Sulsel ini akan terdistribusi dengan baik ke saudara-saudara kita yang terdampak karena dikawal langsung oleh prajurit kita," ujarnya.

Ia mengatakan, jika semua paket kebutuhan pokok telah diturunkan dari kedua KRI itu, keduanya pun akan kembali lagi ke Lantamal VI untuk mengangkut lagi paket bantuan dari masyarakat.

Pencarian Korban Tertimbun

Terlepas dari bantuan bagi pengungsi, upaya pencarian korban gempa magnitudo 6,2 yang dilaporkan terjebak dalam reruntuhan bangunan di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat masih dilakukan tim SAR gabungan.

Tim SAR gabungan masih berupaya mencari seorang warga yang dilaporkan sanak keluarganya sedang berada di dalam Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju saat gempa terjadi, namun hingga kini belum ditemukan, dan diduga kuat terjebak dalam reruntuhan bangunan.

Tim SAR juga terlihat menyisir berbagai lokasi yang terkena dampak gempa tektonik seperti di kawasan perkantoran, rumah penduduk, dan bangunan lainnya.

Data versi BNPB, korban jiwa akibat gempa di Sulawesi Barat hingga Sabtu (16/1) terdata sebanyak 56 orang. Rinciannya, sebanyak 47 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majene.

Selain itu, terdapat 637 korban luka di Kabupaten Mejene dengan perincian 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang, dan 425 orang luka ringan. Di Kabupaten Memuju, 189 orang mengalami luka berat dan menjalani rawat inap.

Gempa di Mamuju berpusat enam kilometer timur laut Kabupaten Majene 2.98 LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer, juga merusak gedung rumah sakit Mamuju. (ito)

(Lihat Juga: Akibat diguncang gempa, RSUD kabupaten Mamuju rusak parah)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:26
01:54
01:18
02:35
02:56
03:32
Viral