Janji Komjen Listyo Sigit, Tidak Ada Lagi Penegakan Hukum Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas | tvOne

Rabu, 20 Januari 2021 - 17:38 WIB

Jakarta - Komjen Listyo Sigit Prabowo menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai Calon Kapolri di Komisi III DPR RI.

Calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komjen Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa tidak ada lagi potret penegakkan hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Dalam uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI Calon Kapolri baru ini kasus nenek curi kakao yang sedang diproses hukum tidak akan terulang kembali. 

“Tentunya banyak hal yang kami dapat ada saran, ada masukan, ada kritik, dan harapan tentang Polri kedepan bagaimana untuk tetap mewujudkan rasa keadilan menjadi organisasi yang transparan dan tentunya potret-potret lain tentang kondisi saat ini yang harus diperbaiki. ,” ungkap Komjen Listyo Sigit di Gedung DPR RI, Jakarta dalam rangka uji kepatutan dan kelayakan, kemarin (20/1/2021).

“Tidak boleh lagi ada hukum hanya tajam kebawah tapi tumpul ke atas,” ujarnya yang disambut dengan riuh oleh hadirin yang berada disana. 

“Tidak boleh lagi ada kasus Nenek Minah yang mencuri kakao kemudian diproses hukum karena hanya untuk mewujudkan kepastian hukum. Tidak boleh lagi ada seorang ibu yang melaporkan anaknya kemudian ibu tersebut diproses dan sekarang akan berlangsung prosesnya dan akan masuk ke persidangan. Hal-hal seperti ini tentunya kedepan tidak boleh lagi. Ataupun tentunya kasus-kasus lain yang mengusik rasa keadilan masyarakat,” tambahnya.

“Betul penegakkan hukum harus dilakukan secara tegas namun humanis,” ucap Calon Kapolri diakhir keterangannya.

Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri

Komisi III DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. Ia merupakan calon tunggal yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo. Dalam acara itu, Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan delapan komitmen yang akan dijalankannya apabila dirinya menjadi Kapolri, salah satunya menjadikan Polri sebagai institusi yang "Presisi".

"Pertama, menjadikan Polri sebagai institusi yang prediktif, responsibilitas, transparan dan berkeadilan atau Presisi," kata Listyo di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Kedua menurut dia, menjamin keamanan untuk mendukung program pembangunan nasional; dan ketiga, menjaga soliditas internal Kepolisian. Komitmen keempat menurut Listyo, meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI-Polri.

"Dan bekerja sama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dan kementerian/lembaga lain-lain untuk mendukung dan mengawal program pemerintah," ujarnya.

Dia menjelaskan, komitmen kelima adalah mendukung terciptanya inovasi dan kreatifitas yang mendorong kemajuan ekonomi Indonesia. Listyo menjelaskan, komitmen keenam adalah menampilkan kepemimpinan yang melayani dan menjadi teladan.

"Ketujuh, mengedepankan pencegahan permasalahan keadilan dengan mengedepankan keadilan restoratif atau 'restoratif justice' dan menyelesaikan masalah atau 'problem solving'. Lalu setia kepada NKRI, dan senantiasa merawat kebhinekaan," ujarnya lebih lanjut. (adh)

 

Lihat juga: SIMAK! Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri, Perkenalkan Transformasi Polri Baru

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:58
05:09
02:18
09:09
06:21
05:05
Viral