Laporkan Situasi & Kondisi, Reporter tvOne Kembali Didatangi Tentara Garda Nasional AS | tvOne

Kamis, 21 Januari 2021 - 10:02 WIB

Washington DC, AS – Reporter Yanri Subekti kembali didatangi tentara Garda Nasional Amerika Serikat (AS) saat melaporkan situasi dan kondisi di petang hari menjelang pelantikan Presiden ke-46 AS, Joe Biden, Rabu, 20 Januari 2021 waktu setempat. Anggota militer bersenjata lengkap itu bahkan berada di samping Yanri, sepanjang dia melakukan siaran langsung di program Kabar Pagi, Kamis (21/1).

Namun menurut Yanri, para anggota Garda Nasional itu hanya ingin memastikan tidak ada ancaman pada perhelatan bersejarah bagi AS ini. Setelah menunjukkan identitas serta menjelaskan tujuan keberadaannya, tentara itu mengizinkan Yanri memberikan informasi kepada khalayak di Indonesia.

“Mereka bertanya, ‘Are you alright? Is everything okay?’ Mungkin dikhawatirkan saya melakukan aktivitas yang mengancam atau mengganggu proses inaugurasi hari ini. Tetapi mereka sangat baik,” ujar Yanri.

Sebelumnya, reporter tvOne, Yanri Subekti, sempat diusir oleh tentara Garda Nasional Amerika, ketika siaran langsung Selasa malam (19/1) waktu setempat atau Rabu siang (20/1) waktu Indonesia.

Yanri diusir dan diminta pindah lokasi oleh pasukan Garda Nasional karena lokasi di sekitar Capitol Hill sudah disterilkan dan warga yang tidak berkepentingan juga dilarang melintas.

Namun setelah berpindah, Yanri kembali diusir oleh tentara bersenjata lengkap.

Penjagaan ketat ini telah berlangsung beberapa hari jelang pelantikan presiden terpilih. Seluruh wilayah di Washington DC dijaga oleh puluhan ribu anggota Garda Nasional.

Washington DC Sepi

Pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden beserta Wakil Presiden Kamala Harris pada Rabu waktu setempat, diwarnai oleh sepinya jalanan Kota Washington dari kerumunan warga yang biasanya hadir mengibarkan bendera dan memadati pusat kota demi menyambut pemimpin baru mereka ke Gedung Putih.

Untuk pelantikan presiden tahun ini, yang diselenggarakan di tengah pandemi COVID-19, kerumunan warga beralih di ruang-ruang virtual, sementara jalanan di Kota Washington dan di sekitar lokasi pelantikan, Gedung Kongres AS, Capitol, dipenuhi oleh puluhan ribu petugas keamanan dari Garda Nasional dan kepolisian. Tidak hanya itu, beberapa lokasi juga ditutup untuk umum dan dikelilingi pagar dari kawat berduri.

Setidaknya, ada lebih dari 25.000 anggota Garda Nasional yang dikerahkan membantu kepolisian mengamankan acara pelantikan presiden baru AS.

Departemen Pertahanan AS dan Biro Investigasi Federal juga melakukan pemeriksaan mendalam terhadap seluruh tentara Garda Nasional yang bertugas mengawal acara pelantikan. Setidaknya, ada 12 tentara yang dibebastugaskan karena mereka dinilai dapat mengancam jalannya acara.

Ketatnya pengamanan jelang dan selama acara pelantikan dilakukan, setelah adanya kerusuhan massa pendukung Donald Trump di Capitol pada 6 Januari 2021. Akibat peristiwa itu, lima orang tewas dan satu di antaranya adalah seorang polisi yang bertugas di Capitol. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:06
02:40
02:12
02:15
01:24
01:49
Viral