Tanpa Bantuan Alat Berat, 30 Petugas Bersihkan Tumpukan Sampah di Depok | tvOne

Senin, 25 Januari 2021 - 18:07 WIB

Depok, Jawa Barat – Petugas dari Satuan Tugas (Satgas) Banjir Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Jawa Barat terus berupaya membersihkan tumpukan sampah yang menggunung di Kalibaru. Lebih dari 30 orang dikerahkan untuk mengangkat sampah secara manual, tanpa bantuan alat berat.

Namun walau terus dibersihkan, sampah seakan tidak ada habisnya. Karena berbagai limbah rumah tangga terus mengalir dari kawasan hulu.

Petugas menduga sampah-sampah ini berasal dari Bogor, Jawa Barat, serta Kota Depok sendiri.

Menurut Satgas Banjir, kesadaran masyarakat juga menjadi kunci agar sungai terbebas dari sampah, sekaligus mengantisipasi banjir.

Tiga unit truk disiagakan untuk membawa sampah ini menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok.

Pemerintah Kota Depok dan Bogor berencana membuat jaring di aliran sungai, tepatnya di wilayah perbatasan. Jaring tersebut diharapkan mampu menahan sampah agar tidak terbawa arus sungai.

Sebelumnya, aliran air Kalibaru, Kampung Palsi Gunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat dipenuhi sampah.

Sejumlah petugas kebersihan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Depok membersihkan sampah yang tersebar hingga sepanjang 200 meter di Kalibaru sejak beberapa hari lalu.

Pengerukan sampah sebanyak hampir satu ton ini diperkirakan memakan waktu sebulan lantaran dilakukan secara manual.

Menurut koordinator satgas banjir dinas PUPR kota Depok, penumpukan sampah terjadi lantaran adanya penyempitan di jembatan di depan pabrik YKK Cimanggis. Selain itu masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan.

“Ada penyempitan di wilayah dekat YKK ini. Selain itu banyak batang-batang yang sangat banyak. Sampah ini sudah berbulan bulan, sudah diangkat tapi datang lagi, datang lagi,” kata SatuaN Tugas Banjir Dinas PUPR Depok, Saiman.

Kondisi ini, kata Saiman, juga diperparah dengan kondisi curah hujan yang tinggi sehingga sampah kiriman tertahan di Kalibaru. Petugas juga kerap melakukan pembersihan, tetapi ketiadaan alat berat mengakibatkan pengerukan rutin berjalan kurang maksimal.

Koordinator Lapangan Sumber Daya Air DPUPR Kota Depok, Muhammad Eko Nadirsyah mengatakan pihaknya sulit untuk menggunakan alat berat karena terkendala lokasi.

“Kita mau pakai bantu alat berat buat turun aja tidak bisa, curam. Karena ini manual, kita nggak bisa prediksi sampai dua minggu, sebulan, kita nggak tahu. Cuman kita berharap bisa cepat saja," Eko. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:58
05:09
02:18
09:09
06:21
05:05
Viral