MERINDING! Seorang IRT Tewas Diserang Buaya di Jambi, Jasad Korban Ditemukan di Mulut Buaya | tvOne

Tanjung Jabung Timur, Jambi – Seorang Ibu rumah tangga tewas diserang buaya di Tanjung Jabung Timur, Jambi. Insiden penyerangan buaya itu diduga terjadi ketika korban beraktivitas di pinggir sungai.

Warga heboh Ketika melihat korban Sugiarti (43 tahun) yang sudah tidak bernyawa. Korban ditemukan masih dalam mulut buaya, di pinggir sungai Keman, Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Warga menggunakan arus listrik untuk memaksa buaya melepas jasad korban dari mulutnya. Serangan buaya bukan kali ini terjadi di pinggiran sungai Keman.

“Dari mulut buaya, begitu kami setrum buayanya, dia memuntahkan tubuh korban,” kata Dadun, warga setempat.

Penuturan Keluarga Korban

Menurut penuturan keluarga korban, kejadian ini bermula saat Sugiarti warga sungai Keman, desa Catu Rahayu, kecamatan Dendang, yang sedang memasak tiba tiba  ingin buang air besar di sungai.

Namun setelah hampir satu jam, suami korban mencium bau masakan yang gosong dari arah dapur rumah. Mendapati masakan yang gosong, suami korban kemudian mencari mencari istrinya tersebut.

Ketika dicari ke sungai suami korban hanya menemukan sendal jepit yang digunakan korban. Melihat hal itu suami korban kemudian meminta pertolongan kepada warga.

Dengan dibantu aparat TNI-Polri dan BPBD, warga kemudian melakukan pencarian korban dengan menyisir sungai dimana korban diperkirakan hilang. Setelah disisir, korban akhirnya ditemukan sudah dalam keadaan tewas dalam gigitan buaya.

Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi lima kali kejadian, dimana dua diantaranya menyebabkan korban tewas. Teror buaya di sungai yang bermuara di teluk Dawan, Kecamatan Muara Sabak Barat, Tanjung Jabung Timur, Jambi ini sudah terjadi sejak lama.

Warga di daerah tersebut juga resah, sebab akibat serangan buaya tersebut beberapa orang telah menjadi korban. Kemunculan buaya di dekat permukiman warga bahkan sering terjadi ketika musim penghujan dan terjadinya banjir.

Warga memperkirakan buaya liar yang berada di aliran sungai Keman hingga bermuara di Teluk Dawan jumlahnya mencapai puluhan ekor. Menurut pengakuan warga, ukurannya juga relatif besar, yaitu mulai dari tiga meter hingga enam meter.

Saat banjir melanda di daerah tersebut, warga selalu waspada terhadap serangan buaya tersebut. Keluhan warga ini sudah berkali-kali disampaikan kepada pemerintah daerah setempat. (ito)

(Lihat Juga: Lima orang tewas akibat keracunan gas di Mandailing Natal)