5 Orang Tewas dan Puluhan Warga Keracunan Gas Proyek di Mandailing Natal | tvOne minute

Rabu, 27 Januari 2021 - 18:14 WIB

Mandailing Natal, Klik Disini - Sedikitnya lima orang meninggal dunia akibat keracunan gas dari kebocoran pipa gas milik PT Sorik Merapi Geothermal Plant (SMGP) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Senin (25 Januari 2021). "Lima orang meninggal dunia dan 24 orang pingsan akibat keracunan gas," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.
 
Ia mengatakan, identitas korban meninggal dunia, yakni Suratmi (46), Kaila Zahra (5), Yusniar (3), Syahrani (14), Lestari Sinaga, dan Dahni. "Satu di antara korban meninggal adalah personel polisi yakni Aipda Lestari Sinaga. Meninggal sewaktu menolong warga," katanya.
 
Dia menjelaskan, peristiwa keracunan itu berawal saat salah satu pekerja PT SMGP berinisial DD membuka keran master palep untuk mengalirkan panas bumi atau fluida ke pipa sbend, dan membuka kran isolasi palep panas bumi atau fluida mengalir ke silencer tersebut. "PT SMGP ini sedang membangun power plant pembangkit listrik tenaga panas bumi. Pengerjaannya sudah berjalan selama 80 persen," katanya.
 
Saat pipa keran isolasi panas bumi itu dibuka malah mengeluarkan gas beracun. Kemudian warga yang mengetahui itu mendatangi pekerja PT SMGP memberitahukan agar menutup keran isolasi tersebut. "Warga yang mendatangi lokasi tersebut malah keracunan gas," katanya.

Kepolisian Daerah (Polda) Sumut melakukan penyelidikan terkait kebocoran pipa gas tersebut. Ditanya mengenai apakah sudah ada tersangka dalam peristiwa tersebut, Hadi hanya menegaskan pihaknya masih memintai keterangan sejumlah pihak. "Tim masih bekerja melakukan penyelidikan di lokasi," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Selasa (26 Januari 2021).

Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Selasa (26 Januari 2021), mengatakan, pihaknya mengirimkan tim penyelidikan yang terdiri dari Labfor sebanyak tiga orang, Inafis berjumlah empat orang, Jatanras Ditreskrimum 16 orang dan KBR Brimob 11 orang. "Jadi totalnya ada 34 personel yang diturunkan," katanya.
 
Sementara itu Kapolres Mandailing Natal AKBP Horas Tua Silalahi mengatakan, sebanyak 235 personel gabungan yang terdiri dari Polres Madina, Brimob Tapanuli Selatan (Tapsel) Polres Tapsel dan Sidimpuan juga diturunkan ke lokasi untuk melakukan pengamanan. ”Semalam, kita sudah melakukan edukasi kepada masyarakat dan melakukan pengamanan serta melakukan koordinasi bersama pihak perusahaan agar semua aktivitas diberhentikan agar hal yang terjadi pada sebelumnya tidak terulang kembali," ujarnya. (ari/ant)

(Lihat juga Pemprov DKI Perluas TPU Bambu Apus untuk Makam Baru Pasien Covid-19)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:26
01:54
01:18
02:35
02:56
03:32
Viral