Peternak Telur Terus Merugi Karena Harga Pakan Mahal | tvOne

Magetan, Jawa Timur – Seorang peternak telur ayam negeri di Magetan, Jawa Timur nekat membuang ratusan telur hasil ternaknya karena kesal harganya terus turun. Dia merasa rugi banyak dengan anjloknya harga telur, ditambah selama empat bulan terakhir pakan ternak justru naik.

Video peternak yang marah dan membuang telur ayamnya viral di media sosial. Petani bernama Suparni, asal Ngariboyo, Kabupaten Magetan itu kesal karena harga telur turun terus.

"Terus arep dadi opo peternak. Pakan mundak terus, endog soyo mudun. Dinyang murah. Tak guwak pisan. (Terus mau jadi apa peternak. Harga pakan terus naik, sedangkan harga telur terus turun. Selalu ditawar murah. Daripada ditawar murah, saya buang sekalian),” ujar Suparni sambil melempar kotak-kotak berisi ratusan telur.

Menurutnya harga telur anjlok sejak Oktober 2020 lalu. Padahal harga pakan ternak justru naik. Sebelumnya, harga telur ayam negeri antara Rp19 ribu—20ribu per kilogram. Namun belakangan harganya anjlok hingga Rp17 ribu per kilogram.

Akibatnya, Suparni mengaku bisnisnya serta peternak telur lain rugi banyak.

Namun video Suparni membuang telur ke lahan kosong mendapat kecaman netizen. Mereka menyayangkan tindakan peternak ini. Apalagi telur yang dibuang diperkirakan mencapai puluhan kilogram.

Suparni mengakui video itu direkam sebagai bentuk pelampiasan kekecewaan atas tak sebandingnya harga pakan ternak dengan harga jual telur. Dia kemudian meminta maaf kepada masyarakat sambil mengungkapkan alasan di balik tindakannya itu.

“Terbawa emosi, Mas. Harga telur turun terus sedangkan harga pakan naik terus. Jadi saya terbawa emosi akhirnya saya buang telur. Tapi itu tidak banyak, cuma sedikit. Jadi masih banyak yang saya bagikan ke tetangga,” ungkap Suparni.

Para peternak ayam kini hanya bisa berharap harga telur ayam stabil agar mereka tak terus merugi. (act)