Banjir Bandang di Banyumas Seret Sebuah Mobil, Warga Histeris

Kamis, 28 Januari 2021 - 09:50 WIB

Banyumas, Jawa Tengah – Banjir bandang melanda Desa Pandansari, Kecamatan Pandansari, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Rabu, 27 Januari 2021. Bencana itu terjadi setelah Kali Paruk meluap yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi. Arus banjir sempat menyeret mobil, membuat warga yang menyaksikan peristiwa itu menjerit histeris.

Hanyutnya sejumlah mobil akibat terseret derasnya air luapan Kali Paruk diabadikan warga melalui kamera telepon genggamnya.

Kejadian ini bermula ketika aliran air sungai membawa batang-batang kayu, sehingga menyumbat jembatan. Air pun meluber ke jalan. Luapan inilah membuat mobil-mobil warga yang diparkir di jalan di depan rumah mereka, terapung dan terbawa arus.

Sebagian warga berhasil mengikat kendaraan mereka agar tidak terseret derasnya air. Namun tak semuanya bisa diselamatkan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas melaporkan telah menurunkan personel untuk melakukan pendataan terkait kemungkinan adanya korban jiwa dan jumlah rumah warga yang terdampak. BPBD setempat juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan evakuasi dan membersihkan lokasi terdampak banjir. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa menurut kajian risiko InaRisk, Kabupaten Banyumas memiliki tingkat risiko banjir sedang hingga tinggi. Luas wilayah bahaya banjir mencapai 25.279 Hektar. Sedangkan risiko jumlah jiwa terpapar sebanyak 371.632 yang tersebar di 25 kecamatan.

BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang akan berlangsung di beberapa wilayah hingga akhir Februari 2021.

Sementara itu Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memrakirakan wilayah Jawa Tengah bagian selatan khususnya Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb) masih berpotensi terjadi hujan lebat hingga akhir Januari 2021.

"Berdasarkan peta prakiraan deterministik curah hujan yang dirilis BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, di wilayah Barlingmascakeb pada dasarian (10 hari, red.) ketiga bulan Januari masih berpotensi jumlah curah hujan dalam kategori tinggi, yakni berkisar 151-200 milimeter per dasarian," kata analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan.

Untuk Kabupaten Banyumas meliputi Kecamatan Lumbir, Wangon, Jatilawang, Rawalo, Kebasen, Kemranjen, Sumpiuh, Tambak, Somagede, Kalibagor, Banyumas, Patikraja, Purwojati, Ajibarang, Gumelar, Pekuncen, Cilongok, Karanglewas, Kedungbanteng, Baturraden, Sumbang, Kembaran, Sokaraja, Purwokerto Selatan, Purwokerto Barat, Purwokerto Timur, Purwokero Utara.

"Terkait dengan masih adanya potensi hujan lebat yang bisa mengakibatkan bencana alam hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor pada wilayah tersebut, maka diharapkan masyarakat untuk selalu waspada," kata Rendi. (act)

Lihat juga: DETIK-DETIK BANJIR BANDANG LANDA PEMUKIMAN, WARGA SAMPAI KUMANDANGKAN ADZAN

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:49
01:41
01:47
06:30
01:40
02:00
Viral