Dua Alat Berat Dikerahkan untuk Mengangkut Tumpukan Sampah di Kali Baru | tvOne

Kamis, 28 Januari 2021 - 17:14 WIB

Depok – Dua alat berat dikerahkan untuk mengeruk tumpukan sampah di kali baru, Depok, Jawa Barat. Sampah sampah tersebut akan dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung.

“Sudah kita kerahkan alat berat, karena tidak mungkin dengan manual, jadi harus dengan alat berat. pTarget penyelesaiannya Pengerjaan ini akan simultan dengan pengelolaan sampah di TPA,” kata Wali kota Depok, Mohammad Idris.

Ia juga mengmbau kepada masyarakat agar turut menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah ke kali baru.

Sebelumnya, untuk membersihkan sampah di kali baru palsi gunung, Cimanggis, Depok, Dinas PUPR Depok mengerahkan 30 petugas kebersihan untuk membersihkan tumpukan sampah. Meski meneerjunkan banyak tenaga, namun proses pembersihan dilakukan secara manual tanpa bantuan alat berat.

Menurut keterangan petugas, alat berat atau eskavator belum bisa dikerahkan karena medan yang dianggap sulit. Hingga saat ini, sampah yang diangkut diperkiarakan sudah mencapai satu ton kubik. Petugas juga menyiapkan tiga truk tronton untuk mengangkut sampah yang telah diambil dari kali baru.

Tumpukan sampah kerap terlihat di kawasan ini meski sudah berulang kali dibersihkan. Dalam sepekan terakhir, tumpukan sampah di kali baru bahkan tersebar hingga sepanjang 200 meter.

Pengerukan sampah sebanyak hampir satu ton itu diperkirakan memakan waktu sebulan lantaran dilakukan secara manual.

Menurut koordinator satgas banjir dinas PUPR kota Depok, penumpukan sampah terjadi lantaran adanya penyempitan di jembatan di depan pabrik YKK Cimanggis. Selain itu masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan.

Kondisi ini, kata Saiman, juga diperparah dengan kondisi curah hujan yang tinggi sehingga sampah kiriman tertahan di kali baru. Petugas juga kerap melakukan pembersihan, namun ketiadaan alat berat mengakibatkan pengerukan rutin berjalan kurang maksimal.

Koordinator Lapangan Sumber Daya Air DPUPR Kota Depok, Muhammad Eko Nadirsyah mengatakan pihaknya sulit untuk menggunakan alat berat karena terkendala lokasi. “Kita mau pakai bantu alat berat buat turun aja tidak bisa, curam. Karena ini manual, kita nggak bisa prediksi sampai dua minggu, sebulan, kita nggak tahu. Cuman kita berharap bisa cepat saja," Eko. (ito)

(Lihat Juga: Atasi lautan sampah, Pemkot Bekasi kerahkan 10 truk)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:05
07:53
01:23
05:26
13:30
02:11
Viral