Lagi, Petugas Covid-19 Dianiaya Warga di Kotamobagu | tvOne
Kotamobagu, Sulawesi Utara - Polres Kotamobagu menyelidiki kasus dugaan penganiayaan terhadap petugas pemakaman jenazah Covid-19 RSUD Pobundayan. Mereka mendapat perlakuan yang tidak mengenakan dari warga saat melaksanakan tugas pemakaman.
Kembali, petugas COVID-19 menjadi sasaran aksi penganiayaan. Kali ini petugas pemulasaran jenazah COVID-19 di Kotamobagu, Sulawesi Utara yang menjadi korban penganiayaan.
Dalam video yang beredar, terekam para warga yang dengan sengaja mendorong petugas COVID-19. Video aksi penganiayaan yang diduga dilakukan warga terhadap sejumlah petugas pemulasaran jenazah COVID-19 ini beredar viral.
Kejadian itu diduga terjadi pada saat pemakaman jenazah COVID-19 di lokasi pemakaman Desa Kobo Kecil, Kecamatan Kotamobagu Timur. Video berdurasi 10 detik ini menunjukkan warga yang hadir dalam proses pemakaman mendorong lima orang petugas pemulasaran ke liang kubur.
Akibatnya, para petugas pemulasaran jenazah yang ditugaskan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu itu mengalami luka ringan dan alat pelindung dirinya (APD) rusak. Pihak RSUD Kotamobagu telah melaporkan peristiwa tersebut ke polisi Polres Kotamobagu. Pihak kepolisian pun saat ini telah memeriksa enam saksi sebagai tindak lanjut laporan tersebut.
Petugas RSUD Tegal Dianiaya
Peristiwa serupa juga pernah terjadi di Tegal, Jawa Tengah. Peristiwa penganiayaan itu bermula saat keduanya berniat menguburkan jenazah suspek Corona berinisial H (15) pada Senin (21/9/2020) lalu. Kala itu pasien tersebut meninggal saat sedang menunggu hasil swab sehingga dimakamkan dengan protokol kesehatan COVID-19.
Awalnya pemakaman berlangsung seperti biasa, namun menjelang jenazah dimasukkan ke liang lahat hujan turun sehingga tanah menjadi licin. Tali tambang yang digunakan untuk menurunkan peti jenazah lepas dari genggaman petugas sehingga peti menjadi miring dan jenazah bahkan sempat keluar dari peti. Karena hal itulah, emosi warga memuncak dan terjadi penganiayaan pada petugas COVID-19. (adh)
Lihat juga: Soroti Tingginya Angka COVID-19, Penasehat Menko Maritim: Razia Prokes Akan DIperketat