Sumur Bor Keluarkan Gas dan Lumpur Rusak Gedung Pesantren di Riau | tvOne

Sabtu, 6 Februari 2021 - 09:29 WIB

Pekanbaru, Riau – Semburan gas bercampur lumpur dan batu yang keluar dari lubang sumur bor di Pondok Pesantren (ponpes) Al-Ihsan, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, merusak gedung ponpes. Gas bumi serta material dari dalam tanah itu menyembur sejak Kamis siang, 4 Februari 2021 dan masih berlangsung hingga saat ini.

Akibat peristiwa ini, areal kompleks Pondok Pesantren Al-Ihsan kini diselimuti lumpur, pasir dan abu berwarna kelabu. Bangunan utama seperti asrama santri, ruang guru, kantin, ruang kelas, dan aula rusak berat karena gumpalan lumpur yang mengeras terlontar dari sumur menghujam atap hingga berlubang. Tanah di sekitarnya juga penuh dengan lumpur yang lengket.

"Kira-kira setelah shalat Isya pada Kamis malam, semburan semakin parah berupa gumpalan tanah besar-besar, seperti terjadi hujan batu suaranya sangat ribut. Karenanya gedung-gedung sampai rusak seperti ini," kata seorang guru Ponpes Al-Ihsan Khairudin Damanik di lokasi kejadian.

Insiden semburan gas berawal ketika pengelola Ponpes Al-Ihsan mempekerjakan penggali sumur untuk mencari sumber air di kompleks tersebut. Kecamatan Tenayan Raya merupakan daerah yang sulit mendapatkan sumber air dari sumur artesis, sehingga masyarakat di sana harus mengebor tanah hingga puluhan bahkan lebih dari 100 meter. Saat proses penggalian mencapai sekitar 119 meter pada Kamis sekitar pukul 14.00 WIB, tiba-tiba dari lubang sumur menyembur keluar gas hingga ketinggian 15 meter.

Puluhan santri diungsikan akibat semburan gas bumi tersebut.

Khairudin mengatakan awalnya semburan hanya berupa gas dan abu, namun pada malam hari juga terlontar berupa material keras yang menghancurkan bangunan Ponpes.

"Semburan itu berlangsung sampai hampir tengah malam. Setelah itu mereda, dan pada Jumat subuh keluar pasir hitam dan paginya semburan gas telah bercampur lumpur," katanya.

(act/ant)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:49
01:41
01:47
06:30
01:40
02:00
Viral