Jasad Seorang Anak Perempuan Ditemukan Dalam Karung, Korban Sempat Dinyatakan Hilang | AKIM tvOne

Rabu, 10 Februari 2021 - 21:15 WIB

Nias Selatan, Sumatera Utara – Jasad seorang anak perempuan berusia tujuh tahun ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam karung plastik di Desa Bawozinoho, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Selasa, 9 Februari 2021.

Gadis cilik yang masih duduk di kelas dua sekolah dasar itu diyakini menjadi korban pembunuhan sadis. Mayat korban ditemukan terbungkus dalam karung plastik dengan sejumlah luka di tubuhnya.

Anak bernama Petra Deswindasari Laia, warga Desa Hiliorudua itu sempat dinyatakan hilang. Keluarganya bahkan telah melapor ke Polsek Lahusa pada Senin (8/2). Mereka mengatakan bahwa Petra tak kunjung pulang hingga pukul 17.00 WIB.

Keluarga tak menyangka akan mendapati Petra sudah tidak bernyawa dan dalam kondisi mengenaskan. Jasadnya ditemukan sekitar satu kilometer dari rumah orang tua korban.

Petra adalah putri dari kepala Desa Hiliorudua yang bernama Masarudin Laia (38).

“Berdasarkan laporan dari masyarakat yang kita terima pada Selasa pagi sekitar pukul 07.30 bahwa ada penemuan mayat dalam karung. Jadi setelah kami mendatangi TKP itu sinkron dengan laporan pihak keluarga yang pada Senin malam melaporkan ke Polsek Lahusa tentang anaknya yang hilang. Ternyata korban adalah anak yang dicari,” ujar Kapolres Kab Nias Selatan, AKBP Arke Furma Ambat kepada Putri Violla dalam program Apa Kabar Indonesia Malam, Rabu (10/2).

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara sekaligus memeriksa para saksi, pihak kepolisian menangkap satu orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Petra Deswindasari Laia.

“Hasil dari pemeriksaan saksi kami sudah mengamankan satu orang yang diduga kuat adalah pelaku pembunuhan tersebut,” ungkap Kapolres.

Menurut Arke, pelaku adalah orang yang dikenal keluarga korban dan motif pembunuhan tersebut adalah dendam.

“Pelaku adalah tetangga dekat korban. Jadi dari hasil pemeriksaan motif tersangka ada dendam, kebetulan di Kabupaten Nias Selatan ini baru ada pemilihan kepala desa. Jadi ada dendam karena keluarga dari pelaku mengikuti kontestasi kepala desa. Ternyata yang menang adalah ayah korban. dendam ini berkepanjangan hingga terjadinya pembunuhan,” pungkasnya. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
02:00
01:32
25:54
04:20
02:33
Viral