Permukiman Warga di Kawasan Tegal Parang Terendam Banjir Akibat Hujan Deras | tvOne

Jumat, 19 Februari 2021 - 10:18 WIB

Jakarta – Hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta sejak Kamis siang, 18 Februari 2021, mengakibatkan sejumlah wilayah di ibu kota tergenang dan sejumlah perumahan terendam banjir. Salah satunya adalah kawasan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Ketinggian air yang merendam wilayah ini bervariasi, rata-rata 30—70 sentimeter. Namun ada di beberapa lokasi yang terendam air setinggi lebih dari satu meter.

Banjir juga terjadi di beberapa titik lain di Kecamatan Mampang Prapatan, Jaksel. Peristiwa ini terjadi akibat curah hujan tinggi sehingga sejumlah kali yang melintasi wilayah ini meluap.

Camat Mampang Prapatan Djaharuddin menginformasikan, genangan terpantau terjadi di sejumlah titik, yakni Jalan Kemang Raya, RW 04 Kelurahan Bangka, Kemang Utara IX, Pela Mampang, Pondok Karya, Pondok Jaya, dan Tegal Parang.

"Saya sudah monitor di grup kelurahan, memang ada beberapa genangan terjadi di sejumlah titik, ketinggiannya sampai 60 cm," kata Djaharuddin.

Menurut Djaharuddin, genangan disebabkan oleh curah hujan yang tinggi ditambah luapan Kali Krukut dan Kali Mampang.

Curah hujan tinggi tercatat pada alat ombrometer yang terdapat di Kantor Kecamatan Mampang Prapatan.

"Kita amati curah hujan memang tinggi, angkanya mencapai 35 milimeter sudah gerimis, bisa jadi di awal tadi 50 milimeter," kata Djaharuddin.

Ia mengatakan hujan mulai mengguyur wilayah Mampang Prapatan sekitar pukul 13.00 WIB dengan intensitas dan curah yang tinggi.

Akibat genangan tersebut, ada beberapa jalan yang sulit dilalui kendaraan seperti di depan Kantor Kecamatan Mampang Prapatan, di Jalan Raya Kemang depan Mamma Rossy.

"Kita kerahkan petugas PPSU dan Pasukan Biru Sudin SDA untuk membersihkan tali-tali air guna memperlancar air masuk ke saluran utama," kata Djaharuddin.

Selain itu, Djaharuddin juga telah menginformasikan para lurah, RT dan RW untuk mengaktifkan balai RW sebagai tempat pengungsian bagi warga apabila ketinggian air sudah tidak bisa ditoleransi.

Hingga Jumat pagi (19/2), air masih menggenang di sejumlah wilayah tersebut. Pompa air belum bisa dioperasikan karena kondisi muka air di Kali Krukut maupun Kali Mampang juga sedang naik. (act)

Lihat juga: ANCAMAN BENCANA LONGSOR DAN CUACA EKSTREM, LONGSOR DIPICU PENAMBAHAN BEBAN DAN GETARAN TANAH

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:10
01:59
02:00
01:32
25:54
04:20
Viral