Pemerintah Pastikan Industri Otomotif Bisa Beroperasi | Kabar Pasar tvOne

Selasa, 23 Februari 2021 - 16:49 WIB

Jakarta -  Setelah terpuruk pada 2020, industri otomotif belum mampu bangkit pada awal 2021 ini. Hal tersebut membuat pemerintah merilis insentif pembebasan PPnBM untuk mobil baru.

Gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia (Bagindo) mencatat volume produksi seluruh pabrikan mobil di bulan Januari masih turun sebesar 32,8 persen menjadi hanya 75.728 unit.

Anjloknya penjualan mobil domestik selama pandemi membuat pabrikan terpaksa menurunkan kapasitas produksinya. Sepanjang tahun lalu produksi seluruh pabrikan mobil di Indonesia bahkan anjlok hingga 46 persen dari 1,28 juta di tahun 2019 menjadi hanya 690 ribu unit.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita melalui keterangannya secara virtual dalam program Kabar Pasar mengatakan jika pihaknya telah mengeluarkan program yang disebut dengan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI). 

“IOMKI ini menjadi sangat penting dan kunci karena Kementerian Perindustrian ingin memastikan bahwa pihak industri masih tetap melakukan proses produksi di tengah-tengah masa pandemi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa paham betul apabila pihak Kementerian Perindustrian melakukan shut down tentu akan menimbulkan dampak yang negatif karena untuk me-restart industri itu sendiri membutuhkan waktu yang lama dan biayanya cukup mahal.

“Juga harus kita ketahui jika beberapa industri memiliki komitmen eksport tentu komitmen itu harus bisa dijaga dan dipenuhi,” ucapnya.

Dari awal pandemi, Menteri Agus mengaku sudah membuat kebijakan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) serta kebijakan-kebijakan lainnya. Banyak juga kebijakan-kebijakan lain yang dapat mendorong dan mendukung agar industri industri tidak terpuruk.

“Kami sudah menerbitkan kebijakan harga gas untuk industri menjadi 6 dolar amerika,” katanya.

Agus pun menyampaikan harapannya dapat meningkatkan daya saing karena gas yang menjadi bahan baku bagi industri ini bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah. Sebetulnya, di negara-negara lain yang menjadi kompetitor kita seperti India dan Vietnam dari beberapa sektor industrinya bisa mendapatkan harga gas bahkan dibawah 4 dolar.

“Harga gas 6 dolar ini baru mencakup tujuh sektor industri yang akan terus kami lengkapi dengan bekerjasama dengan Kementerian ESDM dimana kami ingin ada perluasan bagi yang bisa menikmati kebijakan gas 6 dolar ini,” tuturnya. (adh)
 

Lihat juga: Ancaman PHK Masih Menghantui, Presiden Diminta Segera Buat Kebijakan Terbaik

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral