Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar para pekerja tetap optimis meskipun pandemi COVID-19 masih berlangsung. Sebab, virus tersebut telah memukul hampir seluruh sektor industri hingga mengakibatkan banyak pekerja yang kehilangan pekerjaannya.
Hantaman pandemi COVID-19 diakui pemerintah telah memukul berbagai sektor industri di tanah air tidak hanya menggerus perekonomian, pandemi juga membuat ancaman PHK terjadi massive kepada pekerja dan para buruh.
Dalam acara hari peringatan ulang tahun Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ke 48 yang digelar secara virtual Presiden Joko Widodo menyoroti dampak pandemi COVID-19 yang mengakibatkan tekanan terhadap perekonomian serta mempengaruhi kehidupan kaum pekerja.
Imbas pandemi COVID-19 telah membuat beberapa sektor industri di tanah air merosot tajam.
“Pandemi COVID-19 telah memukul berbagai sektor sehingga banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan. Namun, demikian kita tetap harus optimis mendorong ekonomi kembali bergerak, membuat para pekerja kembali bekerja, dan membuka semakin banyak lapangan kerja baru,” ungkap Jokowi dalam keterangan persnya secara virtual di Istana Kepresidenan.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Andi Gani Nena Wea meminta pemerintah segera menemukan formulasi kebijakan yang terbaik, mengingat ancaman PHK secara massive masih akan terjadi di tahun 2021 ini.
“Kalau pemerintah segera menemukan program-program yang tepat untuk membantu para pekerja yang mencapai jutaan. Banyak pabrik tutup, banyak pekerja di PHK dan KSPI menjadi barisan di depan untuk membela hak-hak pekerja terhadap PHK,” ucap Andi disela-sela kegiatannya.
Ia mengatakan jika pekerja tetap harus dilindungi hak-haknya. Dan saat ini pemerintah sedang membuat program padat karya. “Kami mendukung penuh tapi juga harus dibuat kebijakan-kebijakan yang lebih cepat untuk menghindari adanya korban-korban PHK selanjutnya,” pungkasnya.
Tidak hanya memberikan program padat karya, percepatan vaksinasi bagi kaum pekerja oleh pengusaha dan pemerintah diharapkan mampu memberikan dampak terhadap pemulihan ekonomi nasional. (adh)
Lihat juga: Pemerintah Pastikan Industri Otomotif Bisa Beroperasi
