Tanggul Sungai Citarum Jebol, Pemprov Jabar Lakukan Langkah Tanggap Darurat | tvOne

Rabu, 24 Februari 2021 - 09:57 WIB

Bekasi, Jawa Barat – Hingga Selasa (23/2) petang kemarin, banjir akibat jebolnya tanggul Citarum di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, belum seluruhnya surut. Langkah-langkah tanggap darurat terus dilakukan untuk menangani jebolnya tanggul, namun perbaikan menyeluruh baru bisa dikerjakan setelah banjir surut.

Luapan sungai citarum akibat tanggul jebol yang membanjiri sejumlah desa di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, belum sepenuhnya surut. Salah satu desa yang masih tergenang adalah desa Sumber Urip. Tim basarnas pun terus bersiaga di lokasi banjir membantu mobilitas warga.

Ada ratusan rumah di desa Sumber urip yang penghuninya terisolir. Mereka masih membutuhkan bantuan berupa  pakaian, selimut, obat obatan serta makanan bayi.

Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil, pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah tanggap darurat guna menangani jebolnya tanggul. Mamun perbaikan menyeluruh baru bisa dikerjakan setelah banjir surut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan perbaikan Kali Bekasi dikerjakan pemerintah provinsi pada tahun 2021 ini sebagai salah satu lokasi prioritas penanganan potensi banjir di wilayah Bekasi.

"Jadi kalau ditanya apa upaya pemerintah, banyak sekali. Ada yang sudah dikerjakan 100 persen, 50 persen dan ada yang dikerjakan tahun ini," kata gubernur saat meninjau kondisi jebolnya tanggul Sungai Citarum.

Dia menyebut jebolnya tanggul karena debit air sungai yang melebihi kapasitas. Dari kapasitas Sungai Citarum sebanyak 800 meter kubik, pada beberapa hari terakhir naik hingga 1.300 meter kubik. "Jadi Citarum ini meluapnya luar biasa, kapasitasnya 800 meter kubik, kemarin kelimpasan sampai 1.300 meter kubik. Jadi melebihi tinggi dan akhirnya menjebol beberapa titik tanggul," katanya.

Jebolnya tanggul di Pebayuran ini, kata dia, sudah masuk level dua sehingga tidak bisa ditangani dengan menumpuk karung berisi tanah. Maka dari itu, untuk jangka pendek, pihaknya tengah membangun tanggul darurat dengan menggunakan geotekstil.

"Geotekstil itu akan dikerjakan sore atau malam ini, mudah-mudahan secepatnya bisa beres," katanya.

Sedangkan untuk jangka panjang, pihaknya bakal melakukan perbaikan pada aliran Kali Bekasi terutama pada pertemuan antara Sungai CIkeas dan Cileungsi. "Kali Bekasi itu ada pertemuan antara Sungai Cikeas dan Cileungsi, baru sedang lelang tahun ini karena ada sebagian tanah yang sedang dibebaskan. Mudah-mudahan dapat dikerjakan secepatnya," katanya.

Ia menambahkan perbaikan Kali Bekasi merupakan bagian dari penanganan banjir di Jawa Barat.

Selain Gubernur Jawa Barat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengunjungi tanggul sungai Citarum. Kapolri datang untuk menggecek penanganan yang dilakukan jajaran kepolisian. "Kalau dilihat dari perkembangan hari Minggu lalu, air sudah mulai surut. Dari 13.000 pengungsi banyak yang sudah kembali tapi ada masyarakat yang masih menunggu di pengungsian," kata Kapolri.

Kapolri memastikan kepolisian akan terus mendampingi warga Pebayuran yang dilanda musibah hingga nanti saat kondisi warga telah pulih sepenuhnya. "Kami akan terus mendampingi masyarakat dalam rangka segera mengembalikan situasi yang ada," katanya. (ito)

(Lihat Juga: BNPB Prioritaskan bantuan logistik untuk korban tanggul jebol Citarum)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:19
06:20
02:53
02:49
02:12
Viral