Tinjau Tanggul Citarum, Jokowi: Saya Berikan Target Maksimal 2 Hari Lagi Sudah Harus Selesai | tvOne

Kamis, 25 Februari 2021 - 16:39 WIB

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau proses perbaikan tanggul Sungai Citarum di Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 24 Februari 2021. Orang nomor satu di Indonesia itu menargetkan perbaikan pematang besar penahan air tersebut selesai dalam dua hari. Tanggul Sungai Citarum sebelumnya jebol pada Sabtu (20/2) dan menyebabkan banyak rumah warga rusak, hilang, atau hanyut.

“Ada tiga titik yang tanggulnya jebol seperti ini, tetapi dua hari yang lalu sudah mulai dikerjakan. Insya Allah tadi saya memberikan target maksimal dua hari lagi sudah harus selesai tanggulnya sehingga semuanya berfungsi normal kembali,” kata Presiden Jokowi saat meninjau lokasi jebolnya tanggul penahan air Sungai Citarum, Pebayuran, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 24 Februari 2021.

Presiden juga memerintahkan jajarannya untuk menangani kerusakan rumah warga akibat jebolnya tanggul tersebut.

“Kemudian masyarakat yang terkena dampak tadi udah kita di sini ada tadi 30 juga rumahnya akan segera diselesaikan dalam waktu yang secepat-cepatnya,” ujarnya.

Dalam peninjauan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sebelumnya, pada Sabtu (20/2), tiga lokasi di tanggul penahan Sungai Citarum jebol dan mengakibatkan banyak rumah warga hilang dan rusak, di Kampung Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Pebayuran, Kabupaten Bekasi.

Jebolnya tanggul Sungai Citarum juga memperparah bencana banjir di Kabupaten itu.

Penanganan Banjir Wilayah Sungai Harus Sistemik

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menilai penanganan banjir di suatu wilayah sungai harus dikerjakan secara sistemik dari hulu sampai ke hilir.

"Penanganan banjir di suatu wilayah sungai tidak bisa dilakukan secara parsial lokasi per lokasi, tetapi harus dikerjakan secara sistemik dari hulu sampai ke hilir," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (25/2).

Menurut Menteri PUPR, untuk hulu Sungai Citarum sudah ditangani dengan selesainya Terowongan Nanjung dan Sudetan Cisangkuy, lalu akan dilanjutkan dengan pembangunan lima polder di Citarum Hulu. Menteri Basuki sendiri mencontohkan misalnya di wilayah Dayeuh Kolot dampak banjir sudah menurun signifikan.

Untuk tahap selanjutnya Menteri PUPR mengatakan telah menyampaikan kepada Gubernur Jawa Barat dan para Bupati untuk memulai penanganan Citarum Hilir, yakni dengan pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijuray di Kabupaten Bogor.

"Di Citarum Hilir ini terdapat Sungai Cibeet, kemarin saat hujan kontribusi alirannya 900 meter kubik/ detik dan bertemu dengan Sungai Citarum yang debitnya 400 meter kubik/detik sehingga total debit di hilir ini mencapai 1.300 meter kubik/detik. Sedangkan daya tampungnya hanya 1.100 meter kubik/ detik, sehingga sungai meluap," katanya.

Selain itu, Menteri Basuki juga mengatakan akan melanjutkan penyelesaian pembangunan tanggul di hilir Sungai Citarum. Tanggulnya sendiri dari Bendung Curug sampai ke Muara panjangnya 150 km yang terbangun baru 20 km karena melintasi kawasan permukiman, ini juga akan kita perkuat. (act/ant)

Lihat juga: PERBAIKAN TANGGUL CITARUM YANG JEBOL SEPANJANG 50 METER DIPERCEPAT

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:02
07:59
02:28
01:48
06:43
06:09
Viral