Vaksinasi Gotong Royong, Pemberian Vaksinasi Dikoordinir Perusahaan | tvOne

Rabu, 3 Maret 2021 - 16:49 WIB

Jakarta – Vaksinasi gotong royong akan mulai dilakukan pada April mendatang. Vaksinasi gotong royong adalah pemberian vaksin Covid-19 yang dilakukan dan dikoordinir perusahaan swasta bagi para karyawannya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan percepatan program vaksinasi nasional dilakukan untuk mendorong kepercayaan konsumen dan memulihkan kegiatan ekonomi nasional dalam waktu singkat.

"Dari sisi kesehatan, Pemerintah akan fokus memulihkan kepercayaan konsumen dengan mempercepat vaksinasi," kata Airlangga saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu.

Airlangga mengatakan pemerintah juga akan mengadakan program vaksin gotong royong untuk mempercepat vaksinasi.

Program ini sebagian besar akan dilakukan oleh perusahaan swasta yang akan bertanggung jawab untuk melakukan vaksinasi kepada karyawan, keluarga, dan pihak terkait lainnya.

"Meskipun vaksinasi telah diselenggarakan, kita harus tetap mempertahankan dan menegakkan protokol kesehatan yang ketat atau herd immunity akan sulit dicapai," kata Airlangga.

Diketahui, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan pada pekan lalu menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19 yang salah satunya mengatur tentang program Vaksin Gotong Royong atau vaksin mandiri yang dilakukan oleh perusahaan swasta pada karyawan dan buruh.

Pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 itu salah satunya mengatur tentang batas atas harga vaksin dan harga pelayanan vaksinasi program Vaksin Gotong Royong ditentukan oleh Menteri Kesehatan. Untuk saat ini harga vaksin untuk program Vaksin Gotong Royong belum diketahui karena produknya belum tersedia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan vaksin gotong royong yang dilakukan mandiri oleh perusahaan kepada karyawan dan keluarganya harus diberikan secara gratis, dan menjadi tanggung jawab perusahaan tersebut.

"Yang penting, prinsipnya harus gratis diberikan. Yang namanya vaksin gotong royong sumbernya adalah perusahaan, mereka yang mencarikan vaksin, dan harus gratis untuk seluruh karyawan dan keluarganya," kata Menkes.

Jenis Vaksin COVID-19 untuk pelaksanaan vaksinasi gotong royong juga harus berbeda dengan jenis vaksin COVID-19 yang digunakan untuk vaksinasi program pemerintah, agar tidak mengganggu jalur distribusi vaksin nasional.

Kini, terdapat empat jenis vaksin COVID-19 yang sudah tiba di Indonesia yaitu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavac.

Kesiapan Pihak Swasta

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan Perusahaan swasta yang tergabung dalam Kadin siap membayar hingga Rp1 juta per orang untuk pembiayaan program Vaksin Gotong Royong.

"Kami sudah sampaikan antara Rp500 ribu sampai Rp1 juta untuk satu set vaksin, untuk dua kali penyuntikan," kata Shinta Widjaja Kamdani.

Jumlah tersebut untuk pembiayaan dua dosis vaksin dan juga seperangkat alat kesehatan sekali pakai yang digunakan dalam proses penyuntikan.

Sebanyak 8.300 perusahaan yang tergabung dalam Kadin Indonesia telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam program Vaksin Gotong Royong.

"Terakhir sudah 8.300, ini sementara kami stop dulu karena kami lagi evaluasi sekarang bersama pemerintah," kata Shinta.

Jumlah tersebut terus meningkat dibandingkan pekan lalu yang sebanyak 6.689 perusahaan yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam program Vaksin Gotong Royong. Bahkan Shinta menyebut masih terdapat banyak perusahaan lain yang mengantre untuk mendaftar program Vaksin Gotong Royong yang dikoordinasikan melalui Kadin.

Dia menyebut dari 8.300 perusahaan yang berpartisipasi itu akan memberikan vaksin COVID-19 secara gratis kepada sekitar 6,9 juta karyawan atau buruh bersama dengan anggota keluarganya.

Shinta juga mengatakan pihaknya sudah menjalin komunikasi dan kerja sama dengan PT Biofarma selaku induk perusahaan BUMN holding farmasi yang akan mengimpor vaksin terkait sistem distribusi dan juga harga jual vaksin.

Vaksin Gotong Royong rencananya akan menggunakan vaksin buatan Sinopharm asal China dan juga vaksin Pfizer dari Amerika Serikat. PT Biofarma akan mengimpor vaksin buatan Pfizer sementara anak perusahaannya PT Kimia Farma Tbk akan mengimpor vaksin Sinopharm dari China. (ito)

(Lihat Juga: Keluarga kandung dapat jatah vaksinasi di DPR menuai polemik)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:36
08:00
01:49
09:04
01:41
02:02
Viral