Pertama Kali di Indonesia, Gerakan Nasional 1 Juta Sajadah Dilaksanakan | tvOne

Kamis, 11 Maret 2021 - 13:47 WIB

Jakarta – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meresmikan Gerakan Nasional Mengisi Masjid dengan Satu Juta Sajadah Pelindung Covid-19 yang diinisiasi Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila. Wapres berharap kegiatan tersebut dapat berjalan dengan tepat yang melibatkan masyarakat dan masjid dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.

"Saya berharap dapat diimplementasikan secara tepat sasaran dalam rangka membantu proses percepatan penanganan Covid-19 yang berbasis masyarakat, termasuk dalam memanfaatkan masjid," kata Wapres di Jakarta, Kamis (11/3).

Melalui gerakan tersebut, kata Wapres, masjid kini berfungsi tidak hanya sebagai sarana ibadah, pendidikan, dan pembinaan umat, tetapi juga sebagai sarana pencegahan dan penanganan risiko bencana.

Wapres juga meminta agar kegiatan tersebut dapat diikuti oleh masyarakat di daerah sehingga pandemi Covid-19 dapat segera berakhir. "Gerakan nasional ini saya harap dapat diimplementasikan secara lebih luas di tingkat daerah, melalui cabang organisasi Pemuda Pancasila yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk dapat membantu percepatan penanganan COVID-19 berbasis masyarakat dan komunitas masjid,” ujarnya.

Peluncuran gerakan nasional ini dihadiri oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, serta Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Turut hadir mendampingi Wakil Presiden dalam acara ini adalah Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar.

Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi langkah ormas Pemuda Pancasila yang menginisiasi melakukan aksi gotong royong Gerakan Satu Juta Sajadah Pelindung Covid-19 untuk masjid-masjid.

Dia menilai gerakan tersebut sebagai bagian dari solusi untuk dapat mengobati kerinduan untuk kembali menjalankan ibadah salat berjamaah secara aman. "Harapan saya aksi ini menginspirasi seluruh komponen bangsa untuk terus bergotong royong di masa pandemi ini," kata Puan.

Dia mengatakan, selama setahun ini ada kerinduan besar di dalam hati masyarakat semua untuk bisa kembali beribadah seperti biasa, termasuk kerinduan menjalankan ibadah salat berjamaah secara aman di tengah pandemi COVID-19.

Puan berharap, pada bulan suci Ramadan, sajadah pencegah Covid-19 tersebut dapat menambah kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam beribadah di masjid. "Kembali melaksanakan salat tarawih berjemaah yang tahun lalu terpaksa tidak bisa dilakukan karena pandemi Covid-19," katanya.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, semua masyarakat harus tetap melaksanakan protokol kesehatan, sebab sajadah pelindung Covid-19 hanya sebuah ikhtiar agar bisa menjalankan ibadah salat berjamaah di masjid saat masih berlangsungnya pandemi Covid-19.

Selain itu dia mengapresiasi pembuatan sajadah pelindung Covid-19 yang melibatkan para perajin usaha mikro di tengah kesulitan ekonomi saat pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut, Puan juga secara simbolis menyerahkan sajadah kepada Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla, disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, serta Ketua MPP Pemuda Pancasila Japto Soeryo Soemarno.

Sajadah pelindung Covid-19 itu dibuat dengan bahan khusus polyster anti-air sehingga sangat efektif dan efisien pada kondisi Covid-19 karena mudah dicuci, dibilas, serta dikeringkan, atau disemprotkan cairan pembersih virus.

Gerakan nasional satu juta sajadah ini merupakan program donasi yang dibuka sejak tanggal 11 maret hingga 31 agustus 2021. (ito/ant)

(Lihat juga: Ustadz Yusuf Mansur utarakan perjalanan peristiwa Isra miraj)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:26
01:54
01:18
02:35
02:56
03:32
Viral