Tragedi Bus Masuk Jurang, Diduga Sopir Tak Bisa Menguasai Laju Kendaraan

Kamis, 11 Maret 2021 - 13:35 WIB

Sumedang, Jawa Barat – Kecelakaan maut yang terjadi di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat diduga terjadi akibat sopir bus diduga tidak menguasai medan jalan sehingga tak dapat mengendalikan kendaraan besar yang dikemudikannya.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu petang, 10 Maret 2021, sekitar pukul 18.20 WIB itu mengakibatkan 27 orang meninggal dunia dan 39 orang lainnya mengalami luka sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Sumedang.

Hingga Kamis siang (11/3) bus pariwisata Sri Padma Kencana tersebut masih berada di dasar jurang. Namun seluruh korban telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan. Jenazah terakhir dikeluarkan dari bus nahas itu sekitar pukul 07.40 WIB. Petugas masih menunggu crane atau alat berat untuk mengangkat bus dari tempat sedalam 20-25 meter itu.

Petugas dari kepolisian, Dinas Perhubungan Jawa Barat, serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

Identifikasi Korban Jiwa

Kepolisian Resor (Polres) Sumedang mengidentifikasi 27 korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan Bus Pariwisata Sri Padma Kencana. Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan penumpang bus merupakan rombongan dari SMP IT Al-Muaawanah, Cisalak, Kabupaten Subang yang seluruhnya sudah dievakuasi ke rumah sakit.

"Hasil identifikasi korban kecelakaan meninggal dunia di instalasi jenazah RSUD Sumedang bersama Unit Siaga Laka Lantas, Unit Siaga Inafis, dan tenaga medis RSUD Sumedang dengan hasil sebagai berikut korban meninggal dunia sampai saat ini 27 orang," katanya.

Berikut data korban meninggal dunia yang teridentifikasi kepolisian yakni:
1. Jejen Juraejin (41) laki-laki pekerjaan sebagai guru.
2. Syarif Munawar (40) laki-laki pekerjaan guru.
3. Arifha Qurotta Aini (7) perempuan status pelajar.
4. Lidia (13) perempuan status pelajar.
5. Gea (4) perempuan.
6. Aan Sukaesih (41) perempuan.
7. Dinda Hani (15) perempuan status pelajar.
8. Gina Virginia (13) perempuan status pelajar.
9. Dinda Khoirunisa.
10. Windy Widya Ningsih (14) perempuan status pelajar.
11. Resa Siti Khoerunisa (13) perempuan status pelajar.
12. Tatang Hidayat (20) laki-laki status guru.
13. Sari Nurmala (28) status mahasiswa.
14. Dede Lili (46) laki-laki sebagai kernet bus.
15. Ade Ipah (50) perempuan status ibu rumah tangga.
16. Rukman (50) laki-laki pekerjaan wiraswasta.
17. Cahyati (14) perempuan status pelajar.
18. Entin Supriatin.
19. Octaviani perempuan status pelajar.
20. Yudi Awan (42) laki-laki pekerjaan sopir bus.
21. Amot (60) ibu rumah tangga.
22. Wardi (51) laki-laki pekerjaan PNS.
23. Ugi Zaenal laki-laki.
24. Riki Faisal Mubarok
25. Hana Nurazizah (26) pekerjaan guru.
26. Nenah (38) perempuan.
27. Aan Anwar Sadad (38) laki-laki pekerjaan guru.
Kecelakaan itu bermula ketika bus yang membawa rombongan SMP IT Al-Muaawanah, Cisalak, Kabupaten Subang masuk jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong tepatnya di Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kab Sumedang, Rabu petang.

Bus bernomor polisi T 7591 TB itu melaju dari arah Garut menuju Sumedang. Namun di Tanjakan Cae, bus hilang kendali hingga terjadi kecelakaan tunggal.  

Kejadian tersebut berlangsung ketika situasi sedang hujan lebat.

Jalur alternatif yang menghubungkan Garut dan Sumedang melalui Kecamatan Wado itu bukan untuk kendaraan besar seperti bus karena ada turunan panjang dan banyak tikungan. (act)

Lihat juga: BUS ROMBONGAN ZIARAH SISWA SMP MASUK KE JURANG

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:54
05:57
02:20
02:52
01:10
01:35
Viral