Kronologi Didepaknya Indonesia dari All England, PBSI: Mimpi Indah Kita Berantakan! | tvOne

Kamis, 18 Maret 2021 - 12:12 WIB

Jakarta – Indonesia terpaksa keluar dari All England 2021 setelah ada pemberitahuan dari pemerintahan Inggris mengenai adanya seseorang pada satu penerbangan yang sama terkonfirmasi positif Covid-19. Para pemain indonesia yang rencananya akan tampil di ajang tersebut pun mengungkapkan kekecewaannya.

Marcus gideon dan kawan-kawan yang bertanding di All England meluapkan kekecewaanya. Para atlet mengaku terkejut dengan kabar seluruh Tim Indonesia harus ditarik dari All England. Mereka memasang logo Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) di laman media sosialnya.

Sebagian besar menuliskan bahwa BWF harus bertanggung jawab dan BWF dinilai gagal melindungi atletnya. Curahan hati dan luapan kekesalan pemain indonesia mendapat dukungan dari para atlet bulu tangkis dunia yang juga berlaga di All England.

Dan bagaimana kronologi tim Indonesia yang dipaksa mundur dari turnamen bulutangkis All England 2021. Berikut kronologi yang tertuang dalam laman resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI):

Pada 12 maret 2021, rombongan tim indonesia berangkat ke Birmingham, Inggris, berbekal hasil negatif test PCR.
13 maret 2021, tim Indonesia menjalani tes PCR saat tiba di Birmingham Inggris, dan hasilnya semua anggota tim negatif Covid19. Namun ada temuan kasus Covid-19 dari anggota tim Denmark, India dan Thailand. Federasi bulu tangkis dunia (BWF) kemudian melakukan tes PCR ulang, dan hasilnya semua peserta dinyatakan negatif Covid-19.
17 maret 2021, turnamen All England resmi bergulir. Semua wakil indonesia yang bertanding menang dan lolos ke babak berikutnya. Namun kemudian, seluruh wakil indonesia dipaksa mundur. Penyebabnya adalah adanya salah satu penumpang pesawat yang sama dengan rombongan tim Indonesia terpapar Covid19. Kemudian sesuai regulasi pemerintah Inggris, tim indonesia harus menjalani isolasi mandiri hingga 23 maret 2021.
PBSI Kecewa

Sementara itu, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna menyampaikan kekecewaannya atas keputusan BWF yang memaksa tim nasional bulu tangkis Indonesia mundur dari turnamen All England 2021 di tengah jalannya pertandingan babak pertama hari Rabu.

Dalam konferensi pers yang berlangsung di Gedung BPK RI Jakarta, Kamis, Ketum Agung menegaskan akan meminta penjelasan dari pihak NHS, yang merupakan otoritas kesehatan Inggris, selaku pemberi rekomendasi kepada BWF untuk menarik timnas Indonesia dari turnamen Super 1000 ini.

"Kami tidak akan berhenti memperjuangkan kehormatan kita dalam ajang internasional. Jujur saya sangat kecewa, kami sudah melakukan persiapan maksimal, di saat yang sama menjalankan protokol kesehatan ketat. Ditambah lagi kami sudah melakukan dua kali vaksin," kata Agung.

Hingga sekarang, PBSI masih berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI untuk mencari tahu rincian keterangan dari NHS yang menyebutkan bahwa 24 anggota kontingen Indonesia sempat melakukan kontak dengan penumpang yang positif COVID-19 dalam perjalanan dari Istanbul (Turki) ke Birmingham (Inggris).

Menurut Agung, hal ini perlu diselidiki mendalam agar diketahui secara pasti apakah timnas memang benar-benar melakukan kontak, sementara dari hasil uji usap PCR yang dilakukan BWF hari Sabtu diketahui seluruh anggota timnas baik atlet, pelatih, dan ofisial dinyatakan negatif COVID-19.

"Publik harus tahu, kami tidak bisa bertanding karena timnas dinyatakan berada satu pesawat dengan penumpang lain yang positif COVID. Tapi sampai sekarang kami tidak diberi tahu siapa penumpangnya itu, yang katanya juga berinteraksi dengan 24 anggota timnas. Itu tidak masuk akal. Padahal di saat yang sama ada pemain dan pelatih Turki tapi tetap dibiarkan (bertanding)," Agung mengungkapkan.

Selain itu, keputusan itu muncul setelah dua wakil Indonesia dari sektor ganda putra yaitu Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menyingkirkan wakil tuan rumah di babak pertama.

Kendati dinilai janggal, namun PP PBSI berusaha tidak berburuk sangka dengan keputusan final tersebut. Ia juga meminta para atlet Skuad Merah Putih agar tetap semangat dan bersabar. "Saya pastikan kondisi atlet di sana sehat-sehat saja, tapi pasti ada goncangan berat di mental mereka karena ada keputusan merugikan yang tiba-tiba seperti ini," pungkasnya. (ito/ant)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:49
01:46
04:06
01:58
01:04
09:13
Viral