Anies Baswedan Uji Coba Sepeda Non Lipat di MRT | tvOne

Sabtu, 27 Maret 2021 - 12:57 WIB

Jakarta - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan uji coba fasilitas sepeda non lipat di moda transportasi MRT Jakarta. Uji coba dimulai Stasiun Lebak Bulus Grab serta ditemani oleh Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Sekretaris Daerah Marullah Matali, dan Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo.

PT MRT Jakarta (Perseroda) mengadakan uji coba fasilitas sepeda non lipat untuk dapat dibawa masuk di gerbong MRT. Dalam hal ini, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta berkesempatan mencoba akses dan fasilitas sepeda non lipat yang ada di stasiun MRT.

Pada proses uji coba yang dilakukan, berbagai fasilitas di stasiun dan gerbong disediakan oleh PT MRT untuk memudahkan akses sepeda non lipat seperti tempat meletakkan sepeda dan  jalur sepeda yang ada di tangga. Sedangkan, pengendara sepeda non lipat juga diberikan gerbong prioritas yang berada di gerbong terakhir dalam rangkaian dengan kapasitas maksimal 4 sepeda.

Dalam masa uji coba ini, pengendara sepeda non lipat dapat naik ke dalam rangkaian gerbong kecuali dalam jam sibuk yaitu 07.00 - 09.00 WIB dan pukul 17.00 - 19.00 WIB. Namun ketika akhir pekan, pengendara sepeda non lipat dapat mengakses MRT selama jam operasional.

Perlu diperhatikan juga bahwa sepeda non lipat yang diperbolehkan adalah sepeda regular, sepeda dengan dimensi besar atau panjang layaknya sepeda tandem maka tidak diperkenankan untuk masuk.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, pihaknya mengizinkan sepeda non lipat masuk kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, tepatnya di gerbong Ratangga belakang. "Jadi Alhamdulillah mulai hari ini sepeda baik lipat maupun non lipat itu dapat dibawa ke dalam MRT dalam rangka perjalanan, namun sudah diatur oleh MRT di gerbong paling belakang," kata Riza Jakarta, Rabu.

Sekarang, kata Riza, jumlah gerbong yang dimodifikasi untuk menaruh sepeda memang masih dibatasi, namun secara bertahap akan terus dievaluasi. "Memang sudah diatur di gerbong terakhir ada tempatnya dan memang dibatasi jumlahnya secara bertahap dan di tangga juga sudah disiapkan semacam rel bagi sepeda," katanya.

Selain di gerbong kereta, jalur khusus sepeda ini juga tersedia di tangga. Begitu pula dengan tempat parkir dan tempat pengambilan kartu ketika singgah saat transit. "Jadi prinsipnya, MRT kami pemprov memberikan dukungan yang terbaik bagi masyarakat Jakarta yang pengguna sepeda, untuk dapat menggunakan sepeda ke kegiatan ke luar, ke kantor, ke tempat usaha lainnya," katanya.

Untuk mencegah terjadinya kepadatan sepeda di dalam gerbong MRT, ujar politikus Gerindra ini, pihaknya juga telah membuat marka-marka hingga alurnya. Terutama di jam sibuk berangkat kerja. "Jadi tidak akan mengganggu dan jam masuk bagi pesepeda itu diatur jamnya supaya tidak mengganggu jam-jam sibuk. Jadi sebelum jam sibuk, jam 7 pagi," tutur Riza.

Sepeda non lipat yang diizinkan masuk MRT adalah sepeda reguler dengan dimensi tidak melewati 200x55x120 cm dengan lebar ban maksimal 15 sentimeter (cm). (adh)

 

Lihat juga: Asyik! Sepeda Nonlipat Kini Boleh Masuk MRT Jakarta

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:28
00:58
06:16
01:54
01:38
10:26
Viral