Tim Densus 88 Geledah Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral | tvOne

Senin, 29 Maret 2021 - 12:52 WIB

Makassar, Sulawesi Selatan – Densus 88 Anti Teror menggeledah rumah kos pelaku bom bunuh diri berinisial L yang ditinggali bersama istrinya di Jalan Tinumbu I Lr 132A, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3). Selain rumah kos pelaku, tim Densus 88 Anti Teror juga menggeledah rumah orang tua pelaku.

Sejumlah kendaraan taktis milik Densus dan Inafis berada di lokasi setempat. Ada dua lokasi pengeledahan dilakukan aparat kepolisian bersenjata lengkap. Lokasi pertama di rumah kos pelaku RT/RW 003/001 nomor 15 dan telah digaris polisi, kemudian dilanjutkan di lokasi kedua yakni rumah orang tua pelaku yang berjarak 50 meter dari rumah kos bersangkutan.

Dari kos pelaku, polisi berhasil membawa sejumlah barang dibungkus kertas dalam kantong plastik sebagai barang bukti untuk dijadikan alat bukti pengungkapan kasus tersebut.

Hal ini pun mengundang perhatian warga setempat, untuk menyaksikan proses penggeledahan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WITA. Belum ada keterangan resmi dari dari pihak kepolisian atas penggeladahan kedua rumah tersebut. Pengeledahan oleh Tim Densus 88 baru selesai pukul 15.00 Wita.

Pasangan Suami Istri

Sementara itu, di Jakarta, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebutkan, dua pelaku bom bunuh diri di gerbang masuk gereja Katedral Kota Makassar, Sulawesi Selatan adalah pasangan suami istri yang baru menikah 6 bulan.

"Betul pelaku pasangam suami istri baru menikah enam bulan," kata Argo dalam keterangannya, Senin.

Argo menjelaskan, identitas kedua pelaku bom bunuh diri tersebut telah diketahui. Pelaku laki-laki berinisial L dan perempuan berinisial YSF, berprofesi sebagai pekerja swasta. "Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelakunya lainnya," ujar Argo.

Menurut Argo, sejumlah tempat sudah digeledah untuk mencari bukti lainnya. Termasuk rumah tempat tinggal pelaku. "Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Dan kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," kata Argo.

Argo menambahkan, pelaku merupakan bagian dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina. "Pelaku berafiliasi dengan JAD," ujar Argo.

Peristiwa bom bunuh diri terjadi Minggu (28/3) sekitar pukul 10.20 WITA bertempat di gerbang depan Gereja Katerdal Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Pengeboman dilakukan dua orang pelaku, datang ke gereja menggunakan sepeda motor matik dengan nomor polisi DD 5894 MD. Pelaku meledakkan dirinya menggunakan jenis bom panci berkekuatan "high explosive".

Akibat peristiwa tersebut, kedua pelaku meninggal dunia di tempat, dan korban luka dari masyarakat umum serta sekuriti gereja. Hingga kini korban luka akibat bom bunuh diri yang masih dirawat di rumah sakit tinggal 15 orang, 13 diantaranya di rawat di RS Bhayangkari Makassar dan 2 lainnya di RS Siloam.

"Dari 19 korban luka saat ini tinggal 15 orang, 4 lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," kata Argo. (ito/ant)

(Lihat Juga: Pelaku bom bunuh diri di Makassar berasal dari kalangan milenial)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:34
06:55
12:57
01:51
06:48
09:30
Viral