Polisi Tegaskan ZA Sudah Melalui Pemeriksaan saat Masuk Mabes Polri | tvOne

Kamis, 1 April 2021 - 13:30 WIB

Jakarta – Pelaku terorisme ZA (25) masuk lewat pintu belakang yang merupakan akses masuk bagi masyarakat yang mengurus layanan publik Polri. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan telah dilakukan pemeriksaan kepada ZA saat masuk sesuai standar prosedur keamanan di Mabes Polri.

Brigjen Pol Rusdi mengatakan pelaku terorisme ZA masuk lewat pintu belakang yang merupakan akses masuk bagi masyarakat yang mengurus layanan publik Polri.

"ZA masuk di pintu belakang, seperti biasa seakan-akan seperti masyarakat yang memiliki kebutuhan akan pelayanan Polri, masuk dan tiba-tiba melakukan aksinya di pos pengamanan bagian depan Mabes Polri," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.

Rusdi mengatakan, Mabes Polri menyediakan layanan publik bagi masyarakat yang ingin mengakses layanan kepolisian. Sesuai tugas pokoknya, Polri adalah pelayanan masyarakat hal ini diamanatkan pada Pasal 13 Undang-Undang Kepolisian RI, sebagai pelayan masyarakat.

"Jadi ini satu hal yang tidak bisa dihindari ketika Markas Kepolisian didatangi oleh masyarakat yang memiliki kebutuhan dari pada pelayanan Polri," tutur Rusdi.

Menurut Rusdi, ZA datang seakan-akan menjadi bagian masyarakat yang membutuhkan pelayan Polri. Setelah masuk dari pintu belakang Mabes Polri yang terletak di Jalan Raden Fatah, lanjut Rusdi, telah dilakukan pemeriksaan sesuai standar prosedur keamanan di Mabes Polri.

"ZA masuk di pintu belakang dan seperti biasa seakan-akan seperti masyarakat yang memiliki kebutuhan akan pelayanan Polri, masuk dan tiba-tiba melakukan aksinya di pos pengamanan bagian depan Mabes Polri," kata Brigjen Rusdi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu (31/3) sekitar pukul 16.30 WIB seorang perempuan terduga teroris masuk ke dalam kawasan Mabes Polri. Terduga teroris tersebut sempat menodongkan senjata kepada aparat yang sedang bertugas di sekitar gerbang Mabes Polri.

Tidak menunggu lama, terduga teroris tersebut langsung dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas karena telah mengancam keselamatan. Peristiwa tembakan ini terjadi tiga hari setelah tragedi bom bunuh diri di gerbang depan Gereja Katedral Makassar yang dilakukan pasangan suami istri pada Minggu (28/3/2021). (ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:58
05:09
02:18
09:09
06:21
05:05
Viral