NGERI! Badai Besar Menerjang Kupang, Intensitas Makin Kuat | tvOne

Senin, 5 April 2021 - 13:34 WIB

Kupang, Nusa Tenggara Timur – Sejak Minggu (4/4) siang hingga Senin (5/4) dini hari, Kota Kupangm NTT, dilanda badai siklon tropis. Hujan deras disertai angin kencang menerpa gedung, permukiman warga dan juga fasilitas umum lainnya.

Dalam rekaman amatir nampak badai yang menerjang kota Kupang pada hari Minggu kemarin hingga senin dini hari tadi. Menurut informasi dari warga badai terjadi sejak tiga hari lalu dan terus menguat hingga puncaknya terjadi Minggu malam.

Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan kepanikan warga. Selain itu Nampak juga sejumlah ruas jalan terendam banjir. Badai ini diperkirakan akan mencapai puncaknya di kota Kupang pada hari senin ini.

Akibat badai, sampai Senin (5/4) hari ini pukul 11.45 WITA kota Kupang masih lumpuh karena banyaknya pepohonan di sejumlah ruas jalan tumbang setelah cuaca ekstrem melanda wilayah tersebut. Ruas jalan yang banyak tertutup pohon tumbang, antara lain, Jalan Piet A Tallo, Jalan Veteran, Jalan Veteran Kelapa Lima, dan Jalan L Karim.

Warga sampai sekarang masih berupaya memotong sejumlah pohon yang melintang di ruas jalan tersebut dengan menggunakan peralatan alakadarnya.

Selain itu, saluran listrik sejak Minggu (4/4) pukul 14.30 WIB sampai sekarang masih padam demikian juga internet. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hampir semuanya tutup dan warga memilih untuk bertahan di rumah karena angin masih tetap kencang.

Kota Kupang saat ini praktis nyaris lumpah karena tidak ada aktivitas warga di luar rumah. Diperkirakan banyak rumah di Kota Kupang yang rusak akibat angin kencang tersebut, namun sampai sekarang belum diketahui informasi secara resmi dari pihak terkait mengenai kerusakan akibat bencana alam tersebut.

Badai Siklon Seroja

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperkirakan siklon tropis Seroja akan semakin menguat dalam 24 jam ke depan dengan kekuatan 55 knot (100 km/jam) dan kecepatan 10 knot (19 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

"Diperkirakan intensitas siklon tropis Seroja menguat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat daya," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Senin.

Berdasarkan analisis BMKG, prediksi 24 jam ke depan (6/4) pukul 01.00 WIB siklon tropis Seroja berada pada posisi di Samudra Hindia sebelah barat daya Pulau Rote, 11.6 Lintang Selatan, 120.0 Bujur Timur atau sekitar 360 km sebelah barat barat daya Rote.

Guswanto mengatakan, dengan semakin menguatnya siklon tersebut memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Serta potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Selain itu, siklon Seroja juga berdampak gelombang laut dengan ketinggian 1.25 - 2.5 meter di Selat Sumba bagian timur, Selat Sape, Laut Sumbawa, Perairan utara Sumbawa hingga Flores, Selat Wetar, Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar, Perairan selatan Baubau - Kepulauan Wakatobi, Perairan Kepulauan Sermata - Leti, Laut Banda utara bagian barat, dan Laut Arafuru bagian barat.

BMKG pun menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi akibat dampak siklon tropis Seroja yang berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan ketinggian ekstrem lebih dari enam meter.

"Siklon tropis Seroja di Perairan Kupang menyebabkan tinggi gelombang laut lebih dari enam meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan NTT," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Senin.

Peringatan dini tersebut berlaku Senin (5/4) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (6/4) waktu yang sama.

Selain menyebabkan gelombang ekstrem di NTT, siklon yang berkembang pada Senin dinihari pukul 01.00 WIB tersebut juga menyebabkan gelombang laut dengan ketinggian 4-6 meter yang berpeluang terjadi di Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan,perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah, perairan Pulau Sawu, perairan Kupang-Pulau Rotte dan Laut Sawu. (ito/ant)

(Lihat Juga: Flores dirundung bencana, tim SAR cari puluhan orang hilang)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:13
01:51
04:09
02:08
26:44
05:12
Viral