1.844 Napi Kabur dari Penjara Bersamaan, Kok Bisa? | tvOne

Rabu, 7 April 2021 - 09:23 WIB

Owerri, Nigeria – Lebih dari 1.800 narapidana melarikan diri setelah kelompok bersenjata menyerang sebuah penjara di negara bagian Imo, Nigeria. Presiden Nigeria meminta pasukan keamanan untuk menangkap para penyerang dan tahanan yang melarikan diri.

Pusat penjara Owerri di negara bagian Imo, diserang oleh orang-orang bersenjata yang tidak dikenal. Total 1.844 narapidana yang ditahan berhasil melarikan diri.

Para penyerang bersenjatakan granat berpeluncur roket, senapan mesin, bahan peledak dan senapan api menyerbu fasilitas itu pada Senin (5/4), sekitar pukul dua dini hari. Penyerangan terhadap fasilitas penjara ini dikabarkan berlangsung selama dua jam.

Para penyerang tiba penjara Owerri dengan truk pick-up dan bus sebelum menyerbu lapas.

Para penyerang menggunakan bahan peledak untuk meledakkan blok administrasi penjara di kota tenggara Owerri dan memasuki halaman penjara. Owerri berjarak sekitar 400 km tenggara kota terbesar Nigeria, Lagos.

Lembaga Pemasyarakatan Nigeria mengkonfirmasi bahwa 1.844 narapidana melarikan diri setelah serangan itu. Kini otoritas setempat sedang mengupayakan penangkapan kembali tahanan yang kabur.

"Upaya sedang dilakukan untuk menangkap kembali para tahanan yang melarikan diri," kata juru bicara penjara Nigeria, Francis Enobore.

Penjara Owerri di negara bagian Imo kerap kali kelebihan kapasitas, dan sebanyak 70 persen dari narapidana sedang dalam masa hukuman penahanan dan menunggu persidangan selama bertahun-tahun.

Sementara itu, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari menyebut serangan itu sebagai aksi terorisme yang dilakukan oleh pihak anarkis. Dia meminta pasukan keamanan untuk menangkap para penyerang dan tahanan yang melarikan diri.

Polisi Nigeria meyakini kelompok separatis terlarang, yakni masyarakat asli Biafra berada di balik serangan itu. Namun, kelompok tersebut telah membantah terlibat dalam serangan yang membuat ribuan tahanan tersebut melarikan diri.

Diketahui sebelumnya, beberapa kantor polisi telah diserang di tenggara Nigeria sejak Januari, dengan sejumlah besar amunisi dicuri sejak itu. Setidaknya 12 petugas keamanan tewas dalam serangan terhadap empat kantor polisi, pos pemeriksaan militer dan kendaraan penjara.

Hingga saat ini, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menyita banyak senjata tersebut. (ito)

(Lihat Juga: Rutan Cipinang dirazia, petugas temukan 27 alat komunikasi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:58
05:09
02:18
09:09
06:21
05:05
Viral