Darurat Bencana NTT, Pencarian Korban Terkendala Kurangnya Alat Berat | tvOne

Kamis, 8 April 2021 - 09:03 WIB

Flores, NTT – Terjangan Badai Seroja dan Banjir Bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa tenggara Barat (NTB) masih menyisakan duka yang sangat mendalam. Hampir sepekan bencana melanda wilayah tersebut, Jumlah korban tewas terus bertambah.

Menurut Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus, dalam evakuasi yang dilakukan pada Rabu (7/3) setidaknya belasab korban kembali ditemukan.

"Ada 14 korban berhasil di evakusai,  pada rabu (7/3), dengan demikian total seluruhnya sebanyak 68 korban meninggal, sedangkan masih dalam pencarian masih tiga orang, ketiganya diduga tertimbun longsor.” Jelasnya dalam program Kabar Pagi tvOne.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Rabu (7/4) pukul 14.00 WIB, dampak siklon menimbulkan korban jiwa sebanyak 124 orang meninggal dunia, 74 orang hilang, 129 luka-luka dan 13.230 orang mengungsi.

Jumlah korban jiwa terbanyak di Kabupaten Flores Timur 67 orang, Lembata 28 orang, Alor 21 orang, Malaka tiga orang, Sabu Raijua dua orang, Kota Kupang, Kabupaten Ende dan Kabupaten Kupang masing-masing satu orang.

Agustinus menambahkan, Lambatnya pencarian korban, karena keterbatasan alat berat yang ada di lokasi terdampak bencana, sehingga menyulitkan encarian korban.

" Yang menjadi kendala adalah ketersediaan alat berat, kendalanya karena sedang dalam perjalanan dan terputusnya akses jalan menuju daerah terdampak bencana.” Pangkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo mengatakan, penggunaan helikopter dioptimalkan untuk menyalurkan bantuan bencana, khususnya ke sejumlah wilayah terisolasi di Nusa Tenggara Timur.

Kepala BNPB, Doni Munardo menyatakan, sudah ada empat helicopter yang diterjunkan ke lokasi terdampak bencana, di antaranya di Maumere, Kupang, dan Sumba, sedangkan dua lainnya diharapkan tiba di NTT pada Kamis (8/4).

Menurut Doni, helikopter diprioritaskan bagi wilayah yang terisolir karena terputusnya akses jalan menuju daerah terdampak bencana.

"Khusus yang terisolir di Malaka, Adonara, Alor, Rote Ndau, dan beberapa tempat lainnya akan kita optimalkan untuk memanfaatkan helikopter," kata dia.

Sebelumnya, Siklon tropis Seroja telah menyebabkan cuaca ekstrem di wilayah NTT sehingga menyebabkan banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.

Wilayah yang terdampak yaitu Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao, Ende, Sabu Raijua, Alor, Kupang,Belu, Timor Tengah Utara dan kota Kupang.

Kerugian materiil sementara terdata 1.962 unit rumah terdampak dengan rincian 154 unit rusak ringan, 272 unit rusak sedang, 688 rusak berat dan 87 fasilitas umum terdampak dimana 24 unit mengalami rusak berat. (mii)

Lihat Juga: Badai Seroja Diprediksi Masih Mengancam NTT, Akses Bantuan Masih Sempit | AKIM

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:34
06:55
12:57
01:51
06:48
09:30
Viral