Malaysia Kirimkan MV Mega Bakti untuk Bantu Pencarian KRI Nanggala 402

Jumat, 23 April 2021 - 10:17 WIB

Malaysia – Pencarian kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak pada Rabu (22/4) dini hari di Selat Bali, yang hingga kini masih belum ada titik terang, menarik perhatian sejumlah Negara sahabat, termasuk Malaysia.

Sebagai Negara sahabat dan letak geografis yang sangat dekat dengan Indonesai, Malaysia. Melalui Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) telah mengatur gerak kapal penyelamat kapal selam TLDM yaitu MV Mega Bakti pada 22 April 2021 jam 07.00 pagi bagi operasi mencari dan menyelamat (SAR) KRI Nanggala.

Informasi tersebut disampaikan TLDM dalam siaran pers di Kuala Lumpur, Kamis.

Operasi ini diketuai oleh Komander Mohd Hairul Fahmy bin Yob TLDM selaku Coordinator Rescue Force (CRF). Dengan melibatkan 54 kru yang terdiri dari tujuh pegawai dan anggota TLDM dan tiga pegawai dan staf medis ATM, serta 44 kru MV Mega Bakti.

MV Mega Bakti adalah kapal charter TLDM yang mempunyai keupayaan utama untuk melaksanakan SAR atas kapal selam. Dan ini adalah operasi SAR ke-2 yang dilakukan MV Mega Bakti.

"Operasi SAR ini adalah yang kedua melibatkan MV Mega Bakti setelah terlibat dalam pencarian MH370 yang dilaporkan hilang di Lautan Hindia pada 2014," katanya.

Keandalan dan peralatan SAR yang terdapat di atas MV Mega Bakti meliputi Distress Submarine Ventilation Depressurrized System, Compressed Air Generation (CAM), Process Control Module (PCM), Submarine Link Module (SLM), GPS Intelligent Buoy (GIB) System - Localisation of Pinger, Intervention Remotely Operated Vehicle (IROV) with LARS operating Depth 650m, ELSS Pod dan 2x 6 men Dive Decompression Chamber (DDC).

"Kementerian Pertahanan melalui TLDM memberi komitmen sepenuhnya atas Operasi SAR ini dan ketersediaan TLDM membuktikan semua asetnya boleh diatur gerak dalam semua aspek pengoperasian dalam masa yang singkat," katanya.

Selain menekankan pendekatan Diplomasi Pertahanan, Operasi SAR ini juga menunjukkan komitmen TLDM kepada komunitas internasional berkaitan tugas dan tanggungjawab negara pengendali kapal selam di dunia.

Sebelumnya, Kapal Selam KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu (21/3) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB Kapal Selam buatan Jerman ini tiba-tiba tak terditeksi radar di sekitar 95 kilometer utara pulau Bali. (mii)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:26
01:54
01:18
02:35
02:56
03:32
Viral