Daerah yang Masih Terapkan PPKM Tak Bisa Belajar Tatap Muka
Kamis, 17 Juni 2021 - 17:09 WIB
Jakarta - Di Tengah terus melonjaknya kasus COVID-19 di tanah air, khususnya di DKI Jakarta, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim justru tidak akan melarang sekolah tatap muka pada Juli nanti.
Menurut Nadiem sekolah tatap muka dapat dihentikan jika sekolah berada dalam zona Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Ada kemungkinan dalam PPKM tersebut berarti tidak bisa tatap muka terbatas. Tapi, itu adalah suatu keharusan yang dialami semua sektor dalam dua minggu itu ada pembatasan,” tutur Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI pada Selasa (15/6).
Nadiem menambahkan, dalam daerah yang sedang memberlakukan PPKM, pembelajaran tatap muka (PTM) dapat dihentikan sementara selama PPKM berlangsung.
Namun hanya untuk batas waktu sesuai dengan PPKM tersebut, yaitu 2 minggu. Setelah PPKM selesai, maka PTM dapat dilanjutkan kembali.
Sementara untuk sekolah yang daerahnya sedang melaksanakan PPKM Mikro, pembelajaran secara daring atau online bisa digunakan sementara sampai PPKM Mikro berakhir.
Peraturan tersebut juga sudah tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 yang telah ditandatangani pada akhir Maret.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih melakukan uji coba pembelajaran tatap muka ke 2 sebelum resmi memutuskan metode pembelajaran tersebut pada tahun ajaran baru Juli mendatang.
Seperti diketahui, angka pasien positif pasien COVID-19 di DKI Jakarta saat ini meningkat sangat tajam.
Pembelajaran tatap muka yang rencananya akan berlangsung pada bulan Juli dikhawatirkan akan membahayakan kesehatan siswa maupun para pendidiknya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan akan terus memantau proses uji coba pembelajaran tatap muka kedua.
Jika uji coba pembelajaran tatap muka tersebut mengalami kendala, maka pembelajaran tatap muka pun tidak akan diberlakukan.
“Kita akan lihat apakah dimungkinkan tatap muka bagi sekolah. Sementara kami terus melakukan uji coba tahap kedua dan kita evaluasi terus,” kata Riza.
Menurutnya, Pemerintah Pemprov DKI akan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi serta fakta dan data dalam memutuskan pembelajaran tatap muka. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menurut Riza akan terus memantau kesiapan pembelajaran tatap muka hingga bulan Juli nanti. (awy)