Perayaan Ultah Persebaya Diwarnai Kericuhan, Polisi Tangkap Puluhan Bonek

Surabaya, Jawa Timur - Polisi menangkap 92 Bonek, yang merupakan suporter Persebaya. Pasalnya, mereka terlibat kericuhan saat perayaan ulang tahun Persebaya dini hari kemarin (18/6).

Semalam, Bonek Mania menggelar pesta ulang tahun klub sepak bola kesayangan mereka yakni Persebaya Surabaya. Namun sayangnya, ditengah angka kasus COVID-19 yang meningkat di Jawa Timur Bonek mengabaikan protokol kesehatan. 

Polisi pun berusaha memberikan peringatan kepada Bonek tetapi peringatan tersebut bagaikan angin lalu. Selanjutnya polisi bergerak untuk membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata.

Saat polisi akan menembakkan gas air mata, Bonek berhamburan dan berusaha menyelamatkan diri. Hingga akhirnya sebanyak 92 orang Bonek ditangkap dan dibawa ke Mapolrestabes Surabaya.

Sebanyak 92 Bonek tersebut langsung menjalani tes usap antigen untuk memastikan kondisi kesehatannya. Setelah hasil tes menyatakan negatif COVID-19, 92 orang Bonek itu diizinkan pulang ke rumah masing-masing.

“Hasilnya itu 92 negatif semuanya setelah menjalani tes swab antigen. Jadi 92 orang Bonek kita periksa semua dan alhamdulillah hasilnya negatif,” ujar AKP M Fakih, Kasubag Humas Polrestabes Surabaya.

Lebih lanjut Fakih menjelaskan bahwa 92 Bonek tersebut nantinya akan izinkan pulang ke rumah dengan syarat orang tua masing-masing harus mengisi formulir yang telah disediakan pihak kepolisian. Lalu, meminta tanda tangan dari Kapolsek, Koramil, dan Korlap Bonek setempat.

Kedepannya, diharapkan kerumunan seperti yang terjadi pada dini hari kemarin tak terulang kembali. Selain itu, seluruh warga diwajibkan mentaati protokol kesehatan lainnya, seperti menggunakan masker. Berdasarkan data, kasus COVID-19 harian di Jawa Timur sendiri masuk kedalam daftar 4 tertinggi sampai hari ini dengan penambahan kasus sebanyak 731 kasus positif COVID-19.

Seperti yang diketahui, ribuan suporter tim Persebaya memadati area kawasan menuju Jalan Tambaksari merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-94 tim kebanggaan mereka kemarin dini hari. Sejak Kamis (17/6) malam sekitar pukul 22.00 WIB, suporter yang dikenal dengan sebutan Bonek itu berbondong-bondong dan bertahap menuju kawasan tempat berdirinya Stadion Gelora 10 November tersebut. 

Kendati sebenarnya telah ada imbauan dari berbagai pihak, seperti manajemen, pemain, kepolisian, hingga koordinator suporter Bonek agar tak ada perayaan besar-besaran di Tambaksari, namun masih banyak yang nekat hingga kerumunan massa pun tak dapat terhindarkan. (adh)