Polisi Bentuk Tim Khusus untuk Selidiki Pembunuhan Jurnalis di Simalungun

Minggu, 20 Juni 2021 - 19:08 WIB

Simalungun, Sumatera Utara - Polisi membentuk tim khusus untuk menyelidiki pembunuhan seorang jurnalis media online di Simalungun, Sumatera Utara. Korban bernama Marasalem Harahap ditemukan tertembak di dalam mobilnya pada tak jauh dari rumahnya di Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Sumatera utara pada Sabtu (19/6) dini hari.

Korban ditemukan dengan luka tembak pada bagian paha kiri di dalam mobil. Menurut polisi korban tewasa dalam perjalanan ke rumah sakit.

“Pada bagian kaki bagian atas itu mengalami luka. Akan dilaksanakan otopsi untuk memastikan apa yang menyebabkan kematian dari yang bersangkutan,” tutur Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.

Irjen Panca menambahkan, Polda Sumatera Utara telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki dan mengungkap penembakan jurnalis oleh orang tak dikenal tersebut.

Pria yang akrab disapa Marshal tersebut merupakan pemimpin redaksi media online lassernewstoday.com.

Kronologi penemuan jenazah Marshal dalam mobil pun bermula saat warga mendengar alarm mobil yang berbunyi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Lokasi mobil tersebut berjarak hanya sekitar 300 meter dari rumah korban. Warga pun menemukan seorang pria yang sudah tidak bernyawa di dalam mobil tersebut.

Saat ditemukan oleh warga Marshal sudah dalam keadaan tertembak pada bagian paha. Jenazah Marshal kemudian dibawa ke Rumah Sakit Vita Insani dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diotopsi.

Sementara itu, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Liston Damanik mengecam keras kejadian yang menimpa Marshal.

Dalam press release yang dimuat di laman resmi AJI Medan disebutkan bahwa media online milik Marshal kerap memberitakan dugaan penyelewengan yang dilakukan pejabat BUMN, maraknya peredaran narkoba, dan judi di Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun, serta bisnis hiburan malam yang diduga melanggar aturan.

Kejadian yang menimpa Marshal menambah panjang kasus kekerasan terhadap jurnalis di Sumatera Utara.

Menyikapi banyaknya kasus kekerasan yang menimpa jurnalis di Sumatera Utara, AJI Medan menyampaikan sikap diantaranya agar Meminta Polda Sumut dan Polres Simalungun mengungkap motif dan menangkap pelaku pembunuhan Mara Salem Harahap.

Selain itu, AJI Medan juga meminta semua elemen masyarakat agar mendukung kebebasan pers dan menggunakan mekanisme yang diatur oleh Undang-Undang Pers dalam penyelesaian sengketa pers. (awy)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
02:00
01:32
25:54
04:20
02:33
Viral