Mahasiswa Diamankan Petugas Akibat Demo Tolak Perpanjang PPKM yang Berlangsung Ricuh

Minggu, 25 Juli 2021 - 12:41 WIB

Jakarta- Unjuk rasa menolak pemberlakukan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang digelar mahasiswa di bawah fly over Pasar Rebo, Jakarta Timur berakhir ricuh.

 

Kericuhan terjadi saat massa diminta menepi oleh petugas karena mengganggu ketertiban umum.

 

Mahasiswa peserta aksi massa terlibat saling dorong dengan petugas. 

 

Kericuhan tak terhindarkan setelah massa unjuk rasa berusaha menghentikan bus Transjakarta yang tengah melintas.

 

Petugas juga meminta massa untuk menepi karena aksi unjuk rasa dianggap mengganggu ketertiban umum, namun massa menolak untuk menepi.

 

Beberapa dari peserta aksi diamankan oleh petugas karena mencoba melawan.

 

Dalam tuntutannya, mahasiswa massa aksi menolak adanya penerapan PPKM karena dinilai menyengsarakan rakyat.

 

“Memang di Pasar Rebo ini ada penyampaian pendapata di muka umum, tetapi karena tempatnya di perempatan, tentu itu akan mengganggu arus lalu lintas. Sehingga sempat kita arahkan untuk tidak melakukan aksi di tengah-tengah jalan raya. Kita arahkan ke tempat-tempat yang tidak mengganggu arus lalu lintas,” tutur Kapolsek Ciracas, Kompol Jupriono.

 

Kompol Jupriono juga menambahkan, petugas menghimbau lagi dasarnya dalam Undang-Undang No.4 Tahun 1984 dan Undang-Undang No.6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan tidak diizinkan untuk berkumpul yang menimbulkan kerumunan.

 

Kerumunan yang diakibatkan dari aksi-aksi unjuk rasa ini juga dikhawatirkan menjadi klaster-klaster baru penularan COVID-19.

 

Setelah bernegosiasi dengan aparat yang bertugas, mahasiswa yang sempat diamankan pun akhirnya dibebaskan.

 

Massa aksi pun akhirnya melanjutkan aksinya di tepi jalan dan kemudian membubarkan diri.

 

Sebelumnya tersiar kabar akan adanya aksi unjuk rasa menolak pemberlakuan perpanjangan PPKM Darurat yang dilakukan pada Sabtu (14/7).

 

Polda Metro Jaya pun langsung menanggapi hal tersebut melalui pernyataan resmi Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.

 

“Intinya di sini bagaimana masyarakat mau sadar, mau disiplin hindari kerumunan. Coba bagaimana bikin kegiatan kumpul-kumpul menyampaikan pendapat di panggung dan membuat kerumunan apakah tidak bisa menjadi klaster kerumunan lagi?” ujar Kombes Pol Yusri.

 

Kombes Pol Yusri Yunus pun mengimbau agar semua pihak lebih bijaksana dalam menyikapi situasi pandemia COVID-19 ini. (awy)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:34
06:55
12:57
01:51
06:48
09:30
Viral