RS POLRI Jadi Tempat Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang

Rabu, 8 September 2021 - 16:08 WIB

Tangerang, Banten - Keluarga narapidana korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang mulai berdatangan ke Posko Crisis Center di Lapas Tangerang, Banten. Mereka mencari kejelasan keluarga mereka yang menjadi penghuni blok C2 yang terbakar, yang menyebabkan 41 napi tewas, 74 napi luka ringan, dan 8 napi luka berat.

Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Deonijiu de Fatima mengatakan jika posko crisis center akan beroperasi selama 24 jam nonstop. Hal itu dilakukan untuk memudahkan pihak keluarga dalam mendapatkan informasi perkembangan terkini mengenai nasib para penghuni Lapas Tangerang.

Polisi meminta kepada para keluarga korban untuk membawa dokumen yang mendukung agar mudah terkonfirmasi apakah mereka benar keluarga penghuni Lapas Tangerang yang terbakar dini hari tadi (8/9). 

“Dari peristiwa ini telah didirikan posko antemortem untuk melayani keluarga untuk mencari tahu kondisi korban yang ada disini,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Deonijiu de Fatima.

Sementara itu, pihak Polda Metro Jaya meminta agar keluarga dari 41 korban tewas kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang, Banten, mendatangi Posko Antemortem, guna pengambilan sampel DNA dan proses identifikasi.

Kepala Subdirektorat Dokpol Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Asep Winardi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, menyatakan keluarga juga diminta untuk membawa dokumen yang menunjukkan ada hubungan dengan korban tewas.

Sebanyak 41 narapidana tewas dalam kebakaran yang terjadi di Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.45 WIB. Kebakaran diperkirakan berlangsung sekitar dua jam.

Selain itu ada delapan warga binaan yang menderita luka berat yang saat ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang dan RS Sitanala untuk mendapatkan perawatan medis.

Sedangkan 72 penghuni lapas yang menderita luka ringan telah mendapatkan pertolongan medis di Poliklinik Lapas Tangerang. Lapas Kelas 1 Tangerang saat ini menampung sebanyak 2.072 warga binaan sedangkan Blok C2 yang mengalami kebakaran diketahui menampung 122 orang.

Polda Metro Jaya menduga penyebab kebakaran pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, pada Rabu dini hari yang menewaskan 41 warga binaan di lokasi itu akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting

"Berdasarkan pengamatan awal patut diduga karena terjadi hubungan pendek arus listrik, nanti akan didalami lagi," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten.

Meski demikian kepastian penyebab kebakaran tersebut akan disampaikan usai Mabes Polri dan Polda Metro Jaya selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang.

Fadil juga mengatakan saat ini tim forensik kepolisian telah menggelar penyelidikan secara maraton di Lapas Tangerang. (ant/adh)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:30
00:44
18:55
01:47
02:00
00:49
Viral