Tarik Cuan dari Aksi Tak Senonoh, Psikolog: Pengawasan Keluarga Berperan Penting

Jakarta - Fenomena selebgram RR bugil dalam siaran live sosial media meresahkan banyak pihak. Aksi live tersebut merupakan cara RR mencari uang. Apa yang membuat fenomena para seleb sosial media begitu berani memamerkan tubuh untuk mendapatkan “cuan”?

Menurut Psikolog Analisa Widyaningrum, dalam penelitian UNICEF tahun 2004, bahwa ada beberapa faktor psikologis yang mendorong seseorang, terutama anak perempuan yang rela mau mengorbankan dirinya mengeksploitasi dirinya secara seksual.

Pertama, dari penelitian itu dikatakan mereka adalah anak perempuan atau mungkin laki-laki yang di keluarga ekonomi rendah.

“Jadi lagi-lagi,ini karena faktor ekonomi. Tapi yang kedua ada faktor lain yaitu adanya pendidikan. Jadi mereka yang rela menjajakan dirinya untuk mendapatkan cuan dengan mudah karena tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia industri hari ini,” tutur Analisa. 

Selain itu, ada juga faktor yang diakibatkan oleh trauma atau ada semacam “abused” dari keluarga dan tindak kekerasan dari lingkungannya. 

Selain itu, ada juga unsur keterpaksaan. Menurut UNICEF, bahwa mereka yang menjajakan dirinya dan melakukan eksploitasi seksual untuk mendapatkan uang karena awalnya dipaksa dan lama-lama mereka terjebak pada sirkel tersebut.

Analisa juga menyebutkan, tantangan dari keterbukaan informasi menjadi salah satu faktor terbesar dalam terjadinya fenomena ini.

“Dulu mungkin anak di bawah umur tidak bisa menggunakan device, internet dan lain sebagainya gitu kan untuk mencari tahu sesuatu. Sekarang, umur belum siap secara psikologis, tapi sudah diberi device,” imbuh Analisa.

Pengawasan keluarga juga sangat berpengaruh. Bagaimana pendidikan di keluarga ini yang menanamkan nilai moral. Bagi orang tua yang memiliki anak di bawah usia 13 tahun harus mengontrol penggunaan internet anak dan remaja. Kedekatan atau engagement dengan orang tua bagi remaja juga penting diperhatikan oleh keluarga. (awy)