US Bekukan Bank Sentral Afghanistan, Kelangkaan Uang Tunai Merebak

Kabul, Afghanistan - Kelangkaan uang tunai memicu antrian panjang nasabah di bank-bank yang berada di Afganistan. Hal ini terjadi setelah Amerika Serikat membekukan 9,5 miliar dolar aset di bank sentral Afghanistan.

Tampak dalam video antrian nasabah bank di Ibukota Kabul yang sampai ke jalan di luar bank. Kebanyakan dari mereka hendak bertransaksi menarik dana cash. Saat ini bank sentral telah kembali beroperasi di Afghanistan, yang kini dipimpin kelompok Taliban. 

Namun banyak bank belum lagi buka sehingga penumpukan nasabah terjadi di bank-bank yang sudah beroperasi. itupun dengan cadangan dana yang sangat terbatas. Banyak nasabah mengaku merasa kecewa karena bank kehabisan uang setelah mereka lama antre.

Sejumlah nasabah bahkan mengaku sudah dua kali antre sejak pukul tiga dini hari. Diketahui, uang cash masih menjadi alat transaksi jual-beli utama di Afghanistan. 

Oleh karena itu, kelangkaan uang tunai berdampak besar pada masyarakat umum maupun para pedagang dan pengusaha. Kelangkaan uang cash terjadi menyusul Amerika Serikat menarik dana hampir 9,5 miliar dolar dari bank sentral. Jumlah ini setara sepertiga produk domestik bruto negara Afghanistan. (adh)