Kerajaan Angling Dharma, Sosiolog: Ini Sebuah Kritik Absennya Peran Negara

Kamis, 23 September 2021 - 12:48 WIB

Pandeglang, Banten - Munculnya sebuah kerajaan baru membuat heboh warga Banten. Kerajaan yang menamakan dirinya Kerajaan Angling Dharma tersebut terletak di Kampung Salamsari, Desa Pandak, Kecamatan Mandalawangi,kabupaten Pandeglang, Banten.

Kerajaan tersebut memiliki raja bernama Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus yang mengklaim merupakan keturunan dari berbagai kerajaan dan kesultanan di Indonesia. Baginda Sultan, beserta istri dan sejumlah pengikutnya tinggal di sebuah rumah besar berwarna kuning dan hijau. 

Di dalam halaman rumah, terdapat Singgasana raja dari kerajaan Angling Dharma. Para pengikut meyakini Raja mereka memiliki ikatan atau keturunan dari berbagai kerajaan dan kesultanan di Indonesia. Selain itu, sang raja juga dikenal warga sebagai ahli hikmat. Menurut pengikutnya, Baginda Raja mereka sering membantu masyarakat yang tidak mampu dengan membangun rumah warga yang sudah tidak layak huni.

Mereka juga mengaku jika raja mereka memiliki banyak pengikut, dan dari pengikutnya tersebut sang raja mendapatkan penghasilan untuk membantu warga sekitar. 

Menurut Sosiolog, Bayu A. Yulianto mengatakan bermunculannya fenomena bermunculannya komunitas dengan mengatasnamakan kerajaan selalu mendapat tempat di hati masyarakat. Hal ini karena komunitas atau padepokan-padepokan ini dapat mengganti peran pemerintah.

“Kalau dengar ceritanya, institusi ini atau padepokan yang diklaim sebagai kerajaan ini membantu masyarakat sekitar membantu perbaikan-perbaikan rumah. Ini merupakan satu fungsi yang seharusnya diemban pemerintah,” tutur Bayu.

Keberadaan institusi tersebut, tambah Bayu, akan selalu ada karena mengemban fungsi-fungsi yang semestinya dijalankan oleh pemerintah. Bayu juga menambahkan bahwa fenomena ini merupakan sebuah kritik terhadap pemerintah/(awy)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:19
06:20
02:53
02:49
02:12
Viral