Babe Haikal: Maulid Tidak Perlu Digeser, Tapi yang Perlu Diantisipasi Tempat-tempat Hiburan

Senin, 11 Oktober 2021 - 14:47 WIB

Jakarta - Pemerintah memiliki wacana untuk menggeser hari libur nasional untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Mengenai hal tersebut, Kamaruddin Amin selaku Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama kebijakan tersebut diambil semata-mata demi kemaslahatan umat, terutama di aspek penanggulangan pandemi Covid-19.
Ia menyebut, dalam mengambil keputusan tersebut, pemerintah sudah berdiskusi dengan para ulama, masyarakat, dan juga para ahli.
"Dan itu telah dipertimbangkan oleh pemerintah. Jadi sekali lagi kalau kami sih menyarankan kepada masyarakat, kita serahkan ini kepada masyarakat. Kita boleh mendengarkan, kita boleh memberi masukan, kita boleh mengkritik, tapi kebijakan setelah diambil oleh pemerintah mari kita sama-sama melaksanakan itu karena pemerintah tidak ada kepentingannya kecuali untuk kemaslahatan bangsa, kemaslahatan umat, kemaslahatan kita bersama," tegasnya.
Mengantisipasi wacana pergeseran perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut, Babe Haikal menilai mengatasi Covid-19 tak perlu sampai menggeser hari libur keagamaan, justru pada saat libur Maulid itulah tempat-tempat yang menjadi potensi kerumunan yang harus diawasi.
"Maulid tidak perlu digeser, tapi yang perlu diantisipasi adalah tempat-tempat hiburan pada waktu itu ditutup dulu. Itu lebih efektif. Itu lebih tepat dalam mencegah cluster baru dalam penanganan Covid-19," sebut Babe.
Ketika ditanya apakah ada esensi dari peringatan Maulid Nabi yang akan bergeser ketika hari liburnya digeser, Babe Haikal menjawab salah satunya implikasinya adalah banyaknya acara dan jadwal penceramah yang akhirnya ikut bergeser. Hal ini ujarnya memiliki dampak ke masyarakat. (afr)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:23
01:35
01:45
01:54
01:47
15:24
Viral